Warga negara yang ironis sekali nasibnya, negara mana? Negara dimana saya tinggal pastinya.
Ironis rasannya melihat kenyataan yang ada, bukan sok idealis atau sok memperhatikan masalah negeri ini. Saya sadar saya bukan siapa siapa dan lewat tulisan ini belum tentu ada satu cuil masalah yang akan terselesaikan. Tapi saya mau nulis dan ini curahan hati saya.
Ironis melihat kenyataan yang ada, melihat para akademisi muda yang mengaku kritis terhadap fenomena sosial, mengadakan aksi protes u/ kebaikan pemerintah malah berakhir bakar tanki motor sendiri. Memang itu tidak semua tapi itu ADA di Negeri ini.
Ironis melihat wakil rakyat yang tiap hari mendapat cercaan, seperti mereka tanpa hargadiri dimata rakyat, hanya segerombolan orang tak berguna, kebijakan selalu dipandang sebelah mata oleh rakyat. Kenapa seperti ini adanya? memang ironis sekali, tapi memang kebijakan mereka terkesan sering bukan dipihak rakyat, dan hal itu sudah seperti tidak terkesan lagi tapi memang IYA. Masalah gedung baru super mewah belum selesai, adalagi dewan yang terjerat kasus Video porno, nonton di ruang sidang, entah benar atau tidaknya berita itu saya sendiri tidak tahu.
Ironis masalah Ujian Nasional, masih merebaknya kelemahan penyelenggara, masih merebaknya Kecurangan dimana-mana, ditambah soal kebobrokan akal para warganya sampai-sampai rela antre cuma buat mencelupkan alat tulis anaknya untuk ujian nasional di air bekas celupan batu Ponari, Mereka pikir apa tuhan mereka?
Ironis masalah teror- meneror,, meneror warga tak bersalah, dengan dalih kebaikan bersama dan diperintahkan Agamanya, sungguh berat diterima akal sehat. Entah mana yang benar hanya Tuhan yang tahu dan akan memberi balasanNYA pada hamba-hambaNya. Yang penting apa yang kita lakukan tidak dilarang oleh Agama yang kita percayai itu mungkin cukup untunk membantu memperbaiki keadaan Negeri Ini.
Ironis ini memang sedikit tragis, banyak irisan-irisan perih yang mebelenggu Negeri ini, perlu introspeksi ekstrem secara mendalam dan menyeluruh untuk merubah Negeri ini, jika ini sebuah PC atau Laptop, mungkin sudah aku Install Ulang, tapi ini bukan PC atau Laptop ini Negara, ini Tanah Airku.
Apa tinggal menunggu waktu? kita Semua kembali padannya? Karena kita semua milikNYA, yang pasti kita akan kembali PadanNYA,, entah dalam rupa yang bagaimana.
Kata Kunci yang Kecantol:
- masalah warga negara
- permasalahan warga negara
Semua itu kembali kepada diri kita lagi, kita smua msti introspeksi diri akan hal-hal yang akan kita lakukan. Jangan menyalahkan atau menyudutkan seseorang atau suatu kaum yang kitapun masih belum jelas kebenaran atau kesalahannya.
Semua itu tergantung bagaimana kita menyikapi…
saya juga merasakan hal yang sama,
seakan-akan negeri ini begitu karut marut,
tapi barangkali peran media juga belum imbang,
maksudnya, masih lebih banyak menginformasikan berita negatif
padahal saya yakin, masih banyak berita positif (prestasi, dlsbgnya)
yang layak untuk diinformasikan
anyway,
seminimal usaha yang bisa dilakukan adalah dengan doa,
semoga karut marut negeri ini segera terurai dan selesai
dan terpenting, dimulai dari sendiri, melakukan yang terbaik yang bisa dilakukan
salam kenal
pernah nonton film “alangkah lucunya negeri ini” ga kk?
itu salah satu penggambaran yg terjadi di negeri ini kk..
Ini semua terjadi karena motivasi sebagian besar orang yang duduk di pemerintahan adalah uang. Bila ditilik dari berapa besarnya mereka harus mengeluarkan uang untuk misalnya terpilih menjadi kepala daerah, anggota DPR dan lain sebagainya maka pasti ada uang dibalik jabatan. Memang dalam hidup ini kita perlu uang tapi pertanyaannya apakah harus dengan cara seperti itu? Pilihan memang banyak tapi yang dicari oelh mereka adalah jalan yang tercepat yang sayangnya tidak selalu halal!
jon to http://www.hajarabis.com
mari berbuat sekecil, apa pun itu yg bisa membuat kita “merdeka” tanpa terbelenggu pada suatu yg membuat kita mundur 🙂
Kereeeen