Dalam pelajaran bahasa Indonesia khususnya di subyek karya sastra, kerap dibahas tentang unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam sebuah cerita. Bagi sebagian orang hal itu kadang membingungkan karena sejak awal mereka belum paham dengan apa itu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Oleh karena itu dalam artikel ini kita akan belajar sedikit tentang pengertian unsur intrinsik dan ekstrinsik serta mengetahui beberapa contoh karya sastra yang memiliki dua unsur tersebut.

Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun cerita dari dalam, sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang membangun cerita dari luar. Unsur intrinsik biasanya selalu ada di sebuah karya sastra, karena unsur-unsur tersebut merupakan bagian penting yang membentuk cerita. Unsur intrinsik meliputi tema, alur, tokoh, penokohan, latar, sudut pandang, dan gaya bahasa.

Unsur ekstrinsik, di sisi lain, tidak selalu ada di sebuah karya sastra. Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang tidak secara langsung terlibat dalam pembentukan cerita, tetapi dapat mempengaruhi bentuk atau isi cerita. Unsur ekstrinsik meliputi latar belakang sosial penulis, latar belakang budaya penulis, biografi penulis, dan nilai-nilai yang ingin disampaikan oleh penulis.

Apa Saja Yang Termasuk Unsur Intrinsik?

Seperti sudah dibahas sedikit di atas, unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang harus ada dalam sebuah karya sastra karena unsur itulah yang membentuk karya tersebut. Singkatnya unsur intrinsik antara lain tema, tokoh, penokohan, alur, latar tempat dan waktu, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat. Kalau kamu butuh pembahasan lebih mendalam tentang unsur intrinsik dalam cerita, cek langsung di postingan ini.

Apa Saja Yang Termasuk Unsuk Ekstrinsik?

Setelah memahami berbagai unsur intrinsik dalam cerita, mari kita beralih dengan membahas tentang unsur ekstrinsik dalam cerita. Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang membangun cerita dari luar. Unsur-unsur ini tidak secara langsung terlibat dalam pembentukan cerita, tetapi dapat mempengaruhi bentuk atau isi cerita. Beberapa hal yang termasuk unsur ekstrinsik bisa dilihat di bawah ini:

  • Latar belakang sosial penulis

Latar belakang sosial penulis adalah kondisi sosial yang dialami penulis, seperti status sosial, pendidikan, pekerjaan, atau lingkungan tempat tinggalnya. Latar belakang sosial penulis dapat mempengaruhi tema, tokoh, penokohan, latar, dan gaya bahasa yang digunakan dalam karya sastra.

  • Latar belakang budaya penulis

Latar belakang budaya penulis adalah budaya yang dianut penulis, seperti agama, suku bangsa, atau adat istiadat. Latar belakang budaya penulis dapat mempengaruhi tema, tokoh, penokohan, latar, dan gaya bahasa yang digunakan dalam karya sastra.

  • Biografi penulis

Biografi penulis adalah riwayat hidup penulis. Biografi penulis dapat memberikan gambaran tentang latar belakang sosial, budaya, dan pengalaman hidup penulis. Biografi penulis dapat membantu pembaca untuk memahami tema, tokoh, penokohan, latar, dan gaya bahasa yang digunakan dalam karya sastra.

  • Nilai-nilai yang ingin disampaikan oleh penulis

Nilai-nilai yang ingin disampaikan oleh penulis adalah pesan atau amanat yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca. Nilai-nilai ini dapat berupa nilai moral, nilai sosial, nilai agama, atau nilai-nilai lain yang menjadi perhatian penulis. Nilai-nilai yang ingin disampaikan oleh penulis dapat mempengaruhi tema, tokoh, penokohan, latar, dan gaya bahasa yang digunakan dalam karya sastra.

Contoh Novel Beserta Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik

Tidak semua novel memiliki sekaligus unsur intrinsik dan ekstrinsik, oleh karena itu diperlukan tips tersendiri untuk mengetahui bahwa sebuah novel memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik. Salah satu tanda yang menonjol adalah latar belakang sejarah. Sebuah novel yang berlatar belakang sejarah akan mengandung unsur ekstrinsik berupa latar belakang sejarah yang menjadi latar cerita tersebut. Sebuah cerpen yang ditulis oleh seorang penulis yang pernah mengalami peristiwa traumatis akan mengandung unsur ekstrinsik berupa pengalaman hidup penulis tersebut.

Berikut ini contoh novel beserta unsur intrinsik dan ekstrinsik:

  • Novel “Surat Kecil untuk Tuhan”, karya Agnes Davonar

Unsur intrinsiknya bisa kalian lihat sendiri setelah membaca novelnya. Unsur ekstrinsik nya adalah latar belakang kehidupan anak-anak penderita kanker di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Latar belakang sejarah ini menjadi unsur ekstrinsik yang mempengaruhi tema, tokoh, penokohan, latar, dan gaya bahasa yang digunakan dalam novel ini.

  • Novel “Laskar Pelangi”, karya Andrea Hirata

Unsur intrinsik novel Laskar Pelangi bisa kamu tentukan sendiri setelah membaca ceritanya sampai selesai. Unsur ekstrinsik novel Laskar Pelangi adalah kondisi sosial masyarakat Belitung yang saat itu banyak hidup di bawah garis kemiskinan, mayoritas masyarakat di sana menggantungkan hidup di pabrik timah yang ada di Belitung.

  • Novel “Orang-Orang Proyek”, karya Ahmad Tohari.

Unsur intrinsik novel Orang-Orang Proyek bisa kalian tentukan sendiri setelah membaca novelnya. Unsur ekstrinsik novel Orang-Orang Proyek adalah kondisi masyarakat dan pemerintah di masa orde baru. Latar belakang sosial dan pemerintahan itu mempengaruhi tindakan dan perilaku karakter dalam novel tersebut.

Itulah pengertian unsur intrinsik dan ekstrinsik serta beberapa contoh novel yang memiliki unsur ekstrinsik. Intinya semua novel pasti memiliki unsur intrinsik karena hal itulah yang akan membentuk ceritanya, sedangkan unsur ekstrinsik adalah parameter dari luar yang seringnya merupakan kejadian nyata yang mempengaruhi sebuah cerita. Kamu harus lebih banyak membaca dan memisahkan antara unsur intrinsik dan ekstrinsik agar lebih mudah dan paham mengenai hal-hal tersebut.