Belum lama ini viral sebuah kisah pilu yang menimpa seorang penjaga sekolah di Kota Solo. Uang tabungannya senilai 50 jutaan rusak dimakan rayap. Ada angin segar buat kemalangannya itu karena uang rusak bisa ditukar di bank. Meski demikian, ada syarat dan langkah yang harus dilakukan sebelum menuka uang rusak di bank.
Kasus uang rusak (tanpa disengaja), terutama uang kertas, sangat banyak ditemukan. Tak hanya karena masalah penyimpanan, tapi distribusi uang kertas juga menjadi salah satu pemicu rusaknya uang kertas.
Para pedagang seperti saya ini menjadi salah satu rantai menyebarnya uang kertas rusak. Biasanya uang datang dari pembeli. Sebagai pedagang yang butuh pemasukan, kadang saya dengan senang hati menerima uang kertas yang rusak untuk alat pembayaran.
Biasanya untuk uang rusak, saya masih mau menerima apabila uangnya hanya sobek dan sudah di plester tanpa ada bagian yang hilang. Kondisi tersebut lebih mending daripada uang yang sudah lecek dan rawan sobek.
Biasanya saya akan menolak uang pembayaran yang berlubang karena rokok. Lubang itu dibuat seolah-olah disengaja atau dilakukan saat bercanda dengan teman-teman. Selain itu saya juga menolak uang yang sobek, dan sobekannya sudah tidak ada.
Kebiasaan saya adalah menggunakan uang rusak hasil dagang untuk membeli BBM di SPBU. Selain itu langsung ditukar di SPBU, biasanya untuk uang nominal besar. Ditukar bentuk receh. Nah, takutnya kalau uang sobek dan sobekannya hilang atau uang berlubang, tidak diterima oleh petugas SPBU, jadi saya menolak kalau ada pembeli membayar dengan uang seperti itu.
Uang Rusak Bisa Ditukar di Bank
Dari berita viral belum lama ini, saya baru menyadari bahwa uang sobek kecil yang sobekannya hilang pun masih bisa ditukar dengan uang baru. Namun ditukar di Bank Indonesia, bukan di SPBU. Bahkan, usut punya usut, menukar uang di bank menggunakan aplikasi juga sudah bisa dilayani.
Berdasarkan laman pintar.bi,go,id, uang bisa dibilang rusak apabila ukuran atau fisiknya berubah dan berbeda dari ukuran asli. Penyebabnya bisa bermacam-macam, ada yang berlubang, terbakar, hilang sebagian, sobek, hingga mengkerut.
Syarat-Syarat Uang Rusak yang Masih Bisa ditukar di Bank Indonesia
- Syarat paling umum yang diterapkan oleh Bank Indonesia adalah fisik uang kertas yang rusak lebih besar dari 2/3 bentuk normal.
- Ciri uang rusak masih bisa dikenali keasliannya.
- Uang rusak atau sobek yang masih dalam satu kesatuan dan sobekannya sudah hilang dan atau tanpa nomor seri yang lengkap masih bisa ditukar.
- Uang rusak atau sobek yang sudah tidak menjadi satu kesatuan dengan dua nomor seri yang sama, masih bisa ditukar.
Dari tiga syarat utama itu, teman-teman bisa menyimpulkan secara mandiri uang rusak seperti apa yang bisa ditukar di Bank Indonesia. Bahkan uang koin rusak pun juga bisa ditukar asal memenuhi syarat yang berlaku.
Cara Menukar Uang di Bank
Bagi teman-teman yang ingin menukar uang rusak di Bank Indonesia, silahkan mendaftar atau membuat janji di website pintar.go.id. Ikutilah cara-cara di websiter tersebut. Sejauh informasi yang saya dapatkan, Bank Indonesia melayani penukaran uang setiap hari kamis. Anda bisa memilih penukaran di bank atau kas keliling terdekat dari tempat tinggal Anda.
Untuk detail yang lebih mendalam, silahkan akses laman resmi Bank Indonesia.
Cara Mengamankan Uang Tabungan di Celengan Konvensional
Uang kertas memang sangat rawan kalau disimpan di sebuah tempat tertutup dalam jangka waktu lama. Meski demikian, teman-teman bisa melakukan beberapa tips agar uang kertas aman di celengan konvensional.
- Pastikan Celengan Kering
Agar uang kertas aman, berarti celengan harus bersih, jangan sampai kotor atau basah.
- Bersihkan Uang Kertas
Uang kertas pastinya dipegang banyak orang dan disimpan di berbagai jenis tempat. Maka sebaiknya sebelum dimasukkan celengan uang kertas dibersihkan. Kalau bisa direntangkan di ruang terbuka agar benar-benar kering. Baru setelah itu dimasukan celengan.
- Gunakan Silica Gel
Simpan silica gel di dalam celengan. Silica gel bisa menyerap kelembapan di dalam kemasan atau di dalam celengan. Hal itu membuat uang yang awalnya lembap berjamur bisa menjadi kering.
- Jangan Simpan Terlalu Lama
Menyimpan uang di celengan konvensional memang tidak disarankan terlalu lama. Lebih baik teman-teman membuka celengan setiap dua bulan sekali. Setelah itu diganti yang baru.
Langkah tersebut bisa menjadi pencegahan kalau saja uang mulai diserang rayap.
Saran saya, jangan simpan uang di satu tempat, kalau mau menabung di rumah, sebaiknya sebagian ada yang ditabung di bank. Sebagian lain bisa dibelikan logam mulia, atau dibelikan saham, reksadana, atau sejenisnya.
Baru tahu klo bisa ditukar. Saya pribadi uang rusak karena tersimpan di dompet, saku celana atau tas. Daripada rusak karena kelamaan di simpan sih ga pernah, saya lebih sering ditukar dengan emas murni, jadi nabung emas ketimbang nyimpen kertas. Nilai nya ga turun klo emas.
Cerdas sekali Mas Arif, menyimpan emas murni daripada menyimpan uang nya adalah bentuk investasi yang resikonya cukup rendah. Untuk jangka panjang, seringnya untung.
Kadang dapat uang yang ada tulisannya, harusnya bisa ditukar juga ya?
Sejak pandemi saya lebih sering pakai non tunai, selain mengurangi penyebaran virus juga menghindari mendapat uang rusak atau malah dapat uang palsu. Karena saya pernah dapat kembalian uang palsu, uangnya dilipat-lipat dan karena buru-buru saya tidak cek lagi langsung masukin ke dompet. Untung nominalnya tidak besar.
harusnya bisa2 aja Kak klo cuman dicoret-coret dikit. Tapi menurut ku mending dipakai beli BBM di SPBU, itung2 tuker di SPBU aja, hehe. Non-tunai sekarang ini memang alternatif yang cukup membantu, akses udah gampang.
wah menarik nih, mungkin bisa dicoba kalau ada uang yang rusak karena ikut kerendam cucian wkwk
Kalo infonya uang rusak bisa ditukar itu sudah lama. yang belum tau itu caranya. Alhamdulillah di artikl ini diterangkan cara menukarkan uang rusak, Sangat bermanfaat buat saya mas…soalnya saya sering banget dapat uang rusak dan bikin uang rusak (kerendam cucian)..
Nice info kak! Jadi tau cara menukar uang di bank gimana. Tapi sejak pandemi jadi jarang banget pegang uang cash, jadi lebih aman sih biar uang ga rusak dan lain sebagainya. Thanks ya kak sudah sharing
Artikel ini menjawab rasa penasaran saya dengan video viral tentang uang seorang bapak yang dimakan rayap.
Hehe, berita itu juga Kak yang jadi inspirasi saya nulis ini. Tapi btw sebagian besar uang si bapak gabisa dituker karena sudah terlalu rusak dan gabisa lagi disusun.
Dulu banget waktu masih ada fuit cepek plastik, pernah kesetrika. Dibawanya ke kantor BI Bandung, bisa ditukar.
nice info. saya sih belum pernah tuker uang ke bank. males juga. tapi seumur hidup belum pernah kesobekan uang.
Makasih mas infonya. Sempet beberapa kali ngasih uang yang ada jepretannya ke orang jualan. Mereka tidak mau menerima. Kalau dari syarat di postingan tersebut, seharusnya gapapa ya.
Selama masuk dalam syarat2 yg berlaku, pasti Bisa Mas,, silahkan dicoba
Thanks kak atas infonya. Saya pribadi belum punya pengalaman tukar uang di Bank. Tapi, dgn membaca artikel ini setidaknya tahu info mengenai syarat” nya.
Beneran bisa ditukar iya? aku ada uang 50ribu yang sobek karena kelalaian diri sendiri *cry!! uangnya masih bagus banget. cuma kebelah jadi 2 aja. Masih aku simpan karena bingung mau digimanain. makasih banget loh infonya
Eh sya baru tau kalo ternyata uang kertas yg udah usang ato lama bisa ditukar di bank.. wah terimakasih bgt informasinya, smoga bermanfaat buat yg lain jga
Oh iya jadi inget tuh sama yang nyimpen uang di celengan trus dimakan rayap, syukurlah masih bisa ditukar ya, baru tahu ada aplikasinya, makasih infonya kak jadi tahu syarat syarat penukaran uang
Syukurlah jika ternyata uang rusak masih bisa ditukar.. kalo nabung jangka panjang memang sebaiknya nabung emas, karena selain gak akan tergerus inflasi, eksistensinya juga lebih aman. Emas gak bisa dimakan rayap.. atau lebih cerdas pake investasi saham, bisa untung gede, asal pinter milih perusahaan tempat investasinya..
Ternyata ada syarat menukar uang rusak, ya. Syukurlah kalau bisa ditukar. Kan eman-eman.
Jadi tetap ya kalo mau nuker uang di BI tetap harus bikin janji dulu ya. Kirain bisa langsung gitu.
Oiya ada minimal uang ga yg harus dituker itu berapa ?
Iya Kak, harus janjian, karena setiap pekan cuman satu hari yang melayani penukaran.
Setahu saya tidak ada batas minimal penukaran, ya cuman niat apa enggak antri cuman buat nuker 50k selembar, kalo niat tinggal gas. Hehe