Saat yang lain liburan, kita juga liburan, saat yang lain kuliah, kita masih liburan.

Kalimat aneh dan sedikit nakal, mengawali awal touring kita dua tahun terakhir ini, Tahun ini, 27 Agustus 2012 menjadi hari bersejarah karena hari itu kami semua serombongan, yang notabene alumni dan pengurus aktif BEM FSSR UNS akan melakukan perjalanan jauh kurang lebih 275 Km untuk menuju brebes *baru berangkatnyah* .Touring kali ini sangat dipersiapkan secara matang, karena ada rapat fiksasi touring juga, yang notabene tahun sebelumnya tidak ada. Persiapan barang-barang bawaan juga di plotting secara mendetail,sampe-sampe saya bingung mau bawa apa.. karena jadi berasa ribet.

Rencana awal para peserta touring di haruskan kumpul di Kampus maksimal jam 7 pagi dan keberangkatan di buat secepat mungkin. Tapi kenyataannya, jam setengah 8 pun peserta belum komplit, masih ada yang wira-wiri cari sarapan, masih ada yang di jalan, masih ada yang galau entah dimana. Setelah peserta komplit ada semua, diadakan briefing final sebelum keberangkatan, motor dijajarkan rapi di depan fakultas, dan diadakan checking final sebelum keberangkatan, ada yang ngengcengin rantai, ada yang ngasih chainlube ke rantai, ada juga yang sarapan di tengah-tengah briefing. Setelah briefing selesai, pastilah ada foto-foto sebelum keberangkatan.

Tour De Brebes

Nah, diatas itulah foto para peserta touring, walaupun ada penyusup yang ikut foto tapi ndak ikut touring *seharusnya kalian ikut*. Setelah sesi foto yang singkat itu, rombongan touring yang terdiri dari 8 motor, 3 motor cewek , 5 motor cowok.

  1. Sidiq – Fikri         : Top Leader
  2. Rezki – Nisa        : Urusan duit
  3. Fajar – Septa      : tim alfa
  4. Ika  – Farida
  5. Wisnu – Danu    : tim beta
  6. Evi – Emi
  7. Cahyo – Satrio : tim carli
  8. Tori – Pandu  : tim sweeper

Formasi ini baku yaa, tidak boleh saling mendahului. => Hoax to the Top

Sekitar pukul setengah 10 rombongan memulai perjalanan bersejarah ini. Awal perjalanan berjalan lancar danaman, semua berjalan sesuai rencana, hanya ada sedikit kerikil mengganjal saat ada yang nyelip-nyelip barisan cuman mau bilang ada yang ketinggalan, alhasil mereka dicemooh sampe dua hari kedepan, seharusnya kalo ada kasus seperti itu mereka yang nunggu belakangnya sambil nge-sms top leader biar slowing down. Sampe daerah Tuntang, Kabupaten Semarang, sekitar pukul 11.15 keadaan bokong sudah terlalu panas, sehingga diputuskan untuk berghenti beristirahat, sambil ada yang isi bensin. Setelah itu perjalanan dilanjutkan ke Semarang kota dengan tujuan Masjid Raya Baiturohman, sebelumnya sih, rencana mau ke Klenteng Sam Po Kong, tapi dikarenakan ada gossip masuknya bayar, pada ga jadi, *aneh* . Trus si Wisnu yang katanya bawain krupuk buat makan siang, tapi mana? dibuang?

Pemberhentian Pertama

Pemberhentian Pertama

Makan Siang, Masjid Raya Baiturrohman

Siapa yang terlihat paling bersemangat?

Menara Masjid

Ini Ganteng, karna yang Cantik cuman Kamu

Setelah istirahat dan makan siang, dan sedikit sesi foto-foto, rombongan melanjutkan perjalanan menuju kendal, perjalanan Semarang Kendal terpantau macet lancar, dan panas sekali, sampe di daerah pembangunan jalan Fly over macetnyah sekarat mampus.

Ini Macet dan panas, tapi InsyaALLAH Semangat

Ini Macet dan panas, tapi InsyaALLAH Semangat

Setelah kemacetan yang lumayan menguras tenaga dan pikiran, rombongan berhenti di indomar*t di suatu daerah di kendal, kalo tidak salah di dekat rumah dinas Wakil Bupati Kendal, yang saat itu entah lagi ngapain tu Wakil Bupati. Yang katanya pada dehidrasi, pada beli munuman yang beraneka ragam , mulai dari Mijon, plopi oren, spirit, semua dicampur jadi satu di perut, trus ada yang muntah .Tak lama setelah istirahat dan sedikit reportase video, perjalanan dilanjut, dari Kendal, rombongan menuju daerah Batang yang lumayan gedhe dan melewati hutan hujan tropis *haiyah* yang tinggal tropisnya aja. Jalanan lumayan padat sesekali ada mobil yang harus di lewati dan sesekali harus mengalah dengan mobil atau truk yang mau mengalah. Didaerah ini rombongan mengalami satu kali brenti di pom bensin yang mengakibatkan tori dan pandu sedikit kebablasen sekitar 75 meter di depan pom bensin, entah mungkiin karena terlalu konsentrasi ke suatu hal atau memang rem nya agak blonk, saya ndak tau. Rombongan mulai memasuki Pekalongan setelah maghrib datang, sehingga rombongan berhenti dulu di Masjid At-taqwa di Pekalongan. istirahat di masjid ini cukup lama, karena mengistirahatkan pundak dan pantat yang sepertinya mau copot *lebei* .
Sambil gantian sholat, rombongan mengistirahatkan badannya masing-masing dan mencari kebutuhannya masing-masing. Saya dan Tori memutuskan untuk beli bakso yang di depan masjid, diikuti oleh Wisnu yang teryata tak tau menau mau kemana,  ternyata bakso yang dicari telah tiada, tapi kami tidak menyerah, keluar masjid cari beberapa warung dan menemukan warung bakso, tanpa pikir panjang kami masuk warung dan memesan bakso tanpa minuman, untuk menekan pengeluaran. Ada cerita lucu setelah makan bakso, saat ada cowok ganteng yang beli pulsa dan sama yang jualan pulsa ditanyain si ganteng punya facebook apa tidak. Untung saya tidak ikut beli pulsa sama si ganteng.

Setelah cukup beristirahat, rombongan mulai melanjutkan perjalanan ke Pemalang, Tegal dan tujuan Akhir Brebes. Perjalanan etape terakhir ini cenderung lancar, hanya diwarnai dengan beberapa pom bensin. Sekitar pukul 10 malam rombongan memasuki Brebes dan melihat peta yang dibuatin Dilla, tapi ternyata pembacaan peta gagal, rombongan malah sampe di Alun-Alun Brebes, dan akhirnya minta di jemput. Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya yang ditunggu-tunggu dateng, Dilla sama adiknya yang bernama Hani, menjemput rombongan dengan semangat dan wajah sumringah, mengikuti panduan yang empunya rumah, rombongan sampai di tujuan akhir yaitu rumahnya Nani Adilla Haqi sekitar pukul 22.39 ‘Touchdown Brebes Home Sweet Home’ . Di sambut bapak Dilla yang sedang bermain catur dengan jawara kampung sebelah, yang cowok salaman sama bapak, yang cewek pada masuk rumah cipika cipiki, aku milih masuk rumah padahal aku cowok, trus yaudah keluar lagi duduk-duduk di teras. *trus Hening*

Selang beberapa menit, rombongan liar dipersilahkan makan malam dan sedikit melepas penat, makan malam sambil sedikit ada tayangan ulang mengenai kejadian-kejadian lucu pas perjalanan, Soal alamat facebook nya si ganteng, soal celengan semar, soal amateur dll.

“Yang Cowok tidur di masjid ya, sudah disiapkan”, kata bapak dilla

Kurang lebih seperti itu redaksional nya, yang jelas yang cowok jadi merbot, langsung motor pada dipindahin di halaman masjid, tas-tas semua dibawa masuk ke kamar kosan di dalam masjid. Pasokan makanan ringan dan kopi sachet beserta air panas dalam termos sudah disiapkan pula,  Setelah itu pada bersih-bersih badan dan ‘seharusnya’ tidur. Ternyata sebagian cowok ada yang memilih  untuk tidak langsung tidur, pada ngobrol-ngobrol di teras masjid, sambil membicarakan hal-hal yang sudah terjadi maupun yang belum terjadi. Malam pertama memang tak kan pernah terlupakan, malam itu nyamuk nya termasuk mutant nyamuk yang levelnya udah tinggi, lotion anti nyamuk pun tak mempan melawan nyamuk-nyamuk malam itu. Ada yang katanya di colek penunggu pohon mangga masjid Al Furqon , yang jelas malam pertama takkan pernah terlupakan. *ya kan? ya tha?*

To be continued ….  <3 wait for part 2