Sejenak memakan teori masa

Yang membuat kernyit dahi bermunculan ke Awan

Berteman bangku-bangku kecil yang diam karena bosan

Bukannya aku takut dengan keadaan

Karena kemudian muncul teks-teks penting di dahiku

Walau terlalu cepat Bak air bah yang menyapu desa

Dan para wanita sedikit terlelap

Walau memang tak ada yang akan menyakiti mereka

Derrida membangunkanku sejenak

Hingga aku meninggalkan ini, tapi pasti kembali

Mengenai lambang-lambang yang harus dikuasai

Yang harus dikenali seperti mencintai

Entah seperti apa tuhan

Bukan aku yang mau mencurigai

Cuma kamu yang menganggapku bodoh

Entah mengapa aku berpikir Mengenai jalan dimana aku bisa mengandengmu

Mengandeng kamu, iya kamu yang meledakkanku

 

Tapi benar ini terlihat luas

Luas seperti lapangan terbang

Yang dilarang orang-orang  memasukinya

Karena suara dan baling-balingnya

Sebuah jejak tertinggal di pikiran

mengenai apa yang harus dipikirkan

mengenenai apa yang harus dilakukan

mengenai apa yang harus dikorbankan

Karena ini Hidup, dan semua memiliki benang.

pict source