Setelah kemarin iseng-iseng nulis pengalaman saat memakai Honor Band 5, sekarang saya mau mencoba berbagi lagi. Kali ini mau mereview salah satu produk wearables nya Xiaomi, yakni Mi Band 5. Inilah sedikit review Mi Band 5.
Setelah berhasil menjual rugi Honor Band 5, akhirnya saya memutuskan untuk mencoba Mi Band 5. Sampai Agustus 2020, kurang lebih saya sudah memakainya tiga bulan. Saya membelinya secara daring, di masa-masa awal perilisannya. Oleh karena itu, yang saya pakai adalah versi China. Sekarang Xiaomi Indonesia sudah menjual versi global nya, kalau tidak salah ya.
Kesan pertama memegang Mi Band 5 sebenarnya tidak jauh beda dengan Mi Band 4. Tampilan keduanya mirip, namun si adik memiliki layar yang sedikit lebih lebar, dan bezel yang lebih kecil sehingga watchface nya lebih besar dan detail.
Mi Band 5 hadir dengan berbagai fitur baru sehingga membuatnya cukup menarik perhatian. Di Mi Band 5 kita bisa mengatur detail apa yang akan ditampilkan di watchface. Misal kita hanya ingin menampilkan detak jantung, tapi menyembunyikan step count, bisa. Hal itu tidak ada di Mi Band 4 yang hanya bisa pasrah sesuai watchface.
Selain itu tersedia fitur stress, iya stress tekanan hidup. Meski tidak bisa dipakai sebagai rujukan medis, fitur stress ini cukup seru untuk memberikan data terkait kondisi kita. Akhir-akhir ini setelah update firmware dan Mi Fit, fitur stress sudah mampu mengecek secara otomatis dan kontinyu. Oleh karena itu Mi Band 5 bisa memberikan data stress kita dari waktu ke waktu. Biasanya fitur ini jalan saat kita dalam kondisi istirahat.
Untuk sekedar data terkait tubuh kita, fitur analisa stress ini menurut saya cukup seru. Kalau lagi iseng biasanya saya mengecek di malam hari sebelum tidur. Nah, darisitu dilihat di jam-jam berapa saya dianggap memiliki level stress tinggi, sedang atau rendah. Kemudian saya ingat-ingat aktivitas saya di jam tersebut.
Selain itu ada juga fitur baru bernama PAI. Berdasarkan penjelasan di aplikasi Mi Fit, PAI adalah Personal Physiological Indicator, sebuah indicator keadaan tubuh yang didapatkan dari gabungan data detak jantung, olahraga, dan aktivitas harian yang direkam oleh Mi Band 5. Dari data tersebut akan diperoleh nilai PAI. Kita bisa diberi saran terkait olahraga untuk mendapat nilai PAI sesuai target.
Seperti smartwearables lainnya, Mi Band 5 juga mampu untuk mencatat jumlah langkah yang kita lakukan setiap harinya. Nilai positif wearables ini adalah kita bisa melihat riwayat langkah kita selama tujuh hari ke belakang hanya melalui smartband nya, tak perlu membuka aplikasi.
Mi Band 5 dilengkapi dengan 11 mode olahraga, hal ini bisa dibilang setengah lebih banyak dari fitur Mi Band 4 yang hanya enam jenis olahraga. Jenis-jenis olahraganya standard sih, paling bagi saya yang digunakan ya walking, running, atau cycling kalau ada sepedanya. Sayangnya sih tidak ada mode bulu tangkis ya, padahal mulai rutin main sama temen-temen kantor.
Selain itu, fitur lain yang ada di Mi Band 4 dipastikan juga ada di Mi Band 5, seperti sleep tracker, alarm, hingga reminder. Salah satu favorit saya di Mi Band 5 ini adalah Bluetooth nya otomatis nyambung bila sudah terangkau dengan ponsel. Hal ini tidak saya dapatkan saat memakai Honor Band 5. Jadi, bermusik, berolahraga, dan push notif applikasi lebih lancar dengan Mi Band 5.
Di awal-awal beli saya memakainya selama 24 jam, paling dilepas pas mandi. Ya itu dilakukan biar data yang dikumpulkan lebih kaya. Untuk pemakaian tersebut, dan hampir semua fitur otomatis saya hidupkan, Mi Band 5 bisa tahan satu kali pengisian daya selama lima sampai tujuh hari. Sekarang setelah sering dilepas saat tidur, Mi Band 5 bisa jadi tahan hingga sepuluh hari untuk satu kali pengisian daya.
Terlepas dari nilai positifnya, menurut saya masih ada sih sedikit kekurangan. Salah satunya yang paling mencolok adalah strap nya yang sering bikin gatal kalau abis dipakai basah-basahan. Hal ini jujur saja tidak saya rasakan saat memakai Honor Band 5, pola di strapnya seolah-olah membuat tidak ada air yang terjebak di strap. Nah, oleh karena itu mungkin mengganti strap bisa jadi menjadi alternative untuk penggunaan yang lebih nyaman.
Itulah review Mi Band 5 dari saya. Apabila teman-teman ada juga yang sudah memakainya dan dirasa ada yang belum saya sebutkan, coba deh ramaikan di kolom komentar.
Trackbacks/Pingbacks