Di tengah maraknya makanan kekinian yang viral di media sosial, seringkali kita melupakan jajanan pasar tradisional yang diam-diam menyimpan kenikmatan luar biasa. Padahal, beberapa dari jajanan ini memiliki rasa yang tak kalah hebat, bahkan mengungguli makanan modern jika bicara soal kelezatan dan nilai nostalgia. Bagi kamu yang ingin mengenal lebih dalam tentang jajanan pasar yang underrated namun memanjakan lidah, https://jajanseru.id/ adalah referensi yang tepat untuk menemukan rekomendasi camilan otentik dari berbagai daerah Indonesia.

1. Lupis: Permata Hijau dari Daun Pisang

Jika bicara soal lupis, banyak yang hanya mengingatnya sebagai “kue jadul yang manis”. Namun di balik tampilan sederhananya, lupis menyimpan harmoni rasa yang lembut dan kaya. Dibuat dari beras ketan yang dikukus dalam bungkus daun pisang, lupis memiliki tekstur kenyal namun lembut ketika digigit. Disajikan dengan parutan kelapa dan siraman gula merah cair, rasanya seperti simfoni yang menyatu di lidah: gurih, manis, dan sedikit smoky dari daun pembungkusnya.

Sayangnya, lupis sering tersingkirkan oleh tren dessert barat seperti brownies atau mochi. Padahal, jika disajikan dalam kemasan modern atau versi mini to-go, lupis bisa jadi cemilan premium yang menggoda, apalagi jika dipadukan dengan inovasi seperti gula aren asli atau kelapa panggang.

2. Clorot: Si Cantik yang Terselip di Balik Daun Lontar

Nama “clorot” mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, tapi jangan salah — camilan satu ini merupakan warisan kuliner dari Jawa Tengah yang patut dibanggakan. Clorot dibungkus unik menggunakan janur (daun kelapa muda) yang dibentuk seperti terompet. Isinya adalah adonan tepung beras yang dicampur dengan santan dan gula merah, kemudian dikukus hingga matang.

Teksturnya lembut dan lumer di mulut, dengan rasa manis alami dari gula aren. Clorot bisa menjadi camilan sehat karena tidak digoreng, tidak menggunakan pewarna buatan, dan dibuat dari bahan-bahan alami. Di era makanan instan seperti sekarang, clorot hadir sebagai pengingat bahwa kelezatan bisa datang dari kesederhanaan.

Menariknya lagi, bentuk clorot yang menyerupai cone membuatnya sangat cocok untuk dikemas dalam bentuk ready-to-go. Bayangkan clorot dikemas dalam box kecil dengan label cantik—bisa jadi primadona di event atau wedding snack box.

3. Gemblong: Manisnya Karamel Tradisional yang Terlupakan

Gemblong adalah jajanan pasar berbentuk bulat atau lonjong yang dibalut lapisan gula merah karamel. Dibuat dari tepung ketan dan kadang dicampur dengan parutan kelapa, gemblong digoreng hingga renyah di luar dan tetap empuk di dalam.

Rasa manis legit dari gula merah yang sedikit lengket di permukaan menjadikan gemblong sebagai comfort food sejati. Sayangnya, jajanan ini kini mulai langka, terutama di kota-kota besar. Padahal, jika dijadikan cemilan dalam kemasan mini dan diberi label “heritage snack”, gemblong punya potensi besar untuk bangkit kembali dan bersaing dengan snack kekinian.

Dengan sedikit inovasi, misalnya dengan tambahan rasa seperti jahe, kayu manis, atau bahkan cokelat, gemblong bisa disulap menjadi camilan modern tanpa kehilangan akar tradisionalnya.

4. Ongol-Ongol: Lembut, Kenyal, dan Penuh Cerita

Satu lagi jajanan pasar yang underrated tapi punya rasa luar biasa adalah ongol-ongol. Terbuat dari tepung sagu atau hunkwe, ongol-ongol memiliki tekstur unik: kenyal, sedikit lengket, dan biasanya dibalut parutan kelapa. Meski tampilannya sederhana, rasa manis dan teksturnya yang kenyal menjadikannya camilan yang memorable.

Ongol-ongol juga sangat fleksibel. Bisa dimodifikasi dengan pewarna alami seperti daun pandan, ubi ungu, atau bahkan kopi untuk memberikan twist rasa yang lebih kekinian. Bentuknya yang bisa dipotong kecil-kecil sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh atau snack box dalam berbagai acara.

Baca Juga: Snack Unik dari Luar Negeri yang Perlu Kamu Coba

Aneka Jajanan Pasar
Aneka Jajanan Pasar Photo by Aldrin Rachman Pradana on Unsplash

Mengangkat Kembali Warisan Rasa Lewat Kemasan dan Cerita

Jajanan pasar tidak hanya soal rasa, tetapi juga soal cerita, sejarah, dan budaya. Namun untuk bisa kembali bersaing di tengah makanan modern, perlu ada pendekatan baru: kemasan menarik, branding yang kuat, serta penyajian yang higienis dan mudah dibawa. Di sinilah kreativitas para pelaku UMKM kuliner dibutuhkan.

Dengan sedikit sentuhan modern dan promosi yang tepat, jajanan seperti clorot, gemblong, lupis, dan ongol-ongol bisa naik kelas. Mereka bukan hanya pelengkap pasar tradisional, tapi bisa menjadi ikon kuliner lokal yang diakui hingga tingkat nasional, bahkan global.

Kalau kamu ingin menjelajahi lebih banyak rekomendasi camilan khas yang otentik dan nikmat, jangan ragu kunjungi jajanseru.id – surga bagi para pecinta jajanan tradisional yang mulai naik daun kembali!