Blogger yang menggunakan WordPress pasti mengenal plugin Search Engine Optimization (SEO) bernama Yoast. Plugin tersebut membantu blogger dengan memberikan rating terkait optimasi SEO dan tingkat keterbacaan artikel atau biasa disebut readability. Pengalaman pribadi, meski kolom SEO dianggap sudah bagus oleh Yoast, namun readability / keterbacaan artikel saya kerap dianggap kurang. Hal ini membuat saya pusing.

Apa Itu Keterbacaan /Readability Yoast?

Menurut KBBI, Keterbacaan adalah sebuah kondisi di mana teks bisa dibaca secara cepat, mudah dipahami hingga mudah diingat. Melalui pengertian tersebut, keterbacaan artikel blog adalah sebuah kondisi di mana sebuah artikel bisa dipahami pembaca. Semakin tinggi keterbacaan, semakin bagus.

Readability pada plugin Yoast berpegang pada beberapa aturan yang harus dipatuhi. Aturan-aturan ini diklaim merupakan patokan paling umum agar artikel kita sesuai dengan keterbacaan yang disukai oleh mesin pencari.

Seberapa Pentingkah Readability Plugin Yoast?

Menurut saya pribadi, keterbacaan sangatlah penting. Setidaknya, artikel yang kita baca memiliki susunan kalimat dan kata sambung yang runut. Oleh karena itu, penting ga sih mengikuti struktur keterbacaan/ Readability plugin Yoast? Hal ini lebih ke pilihan masing-masing blogger, ingin menulis sesuai saran Yoast, atau sepenuhnya memilih selera penulisan pribadi.

Saya lebih memilih untuk 50:50, secara umum saya memahami rekomendasi Yoast, namun tidak saklek meninggalkan karakter penulisan yang saya sukai.

Plugin Yoast akan memberikan emot cemberut, netral, dan senyum dalam menilai artikel blog. Hal tersebut juga dibarengi dengan warna merah, oranye, dan hijau. Warna hijau menjadi yang terbaik.

Hal-Hal yang Direkomendasikan Untuk Readability plugin Yoast terbaik

Beberapa hal perlu diperhatikan untuk mendapatkan score hijau dalam readability plugin Yoast. Tips dan trik yang dimaksud bisa dilihat langsung di plugin Yoast dalam CMS WordPress. Beberapa hal diantaranya adalah;

  • Kalimat Aktif & Pasif

Yoast bisa mendeteksi kalimat aktif dan kalimat pasif. Usahakan jangan terlalu banyak menggunakan kalimat pasif dalam artikel teman-teman. Yoast tidak menyukai prosentase kalimat pasif terlalu banyak di sebuah artikel.

  • Sub-Heading

Jangan sampai tidak menggunakan sub-heading dalam artikel. Selain untuk mendapat nilai plus dari Yoast, sub-heading sangat berguna untuk membuat artikel terlihat lebih ringan dan jelas pembahasannya.

  • Panjang Kalimat & Panjang Paragraf

Yoast tidak menyukai kalimat yang terlalu panjang dan paragraf yang terlalu panjang. Oleh karena itu buat kalimat seefektif mungkin dan lebih baik pecah beberapa informasi dalam beberapa paragraf.

  • Transisi Kata

Penggunaan transisi kata sangatlah penting. Hal ini berfungsi agar satu informasi ke informasi selanjutnya bisa mengalir dengan baik. Yoast bisa mengakumulasi transisi kata dalam sebuah artikel sehingga bisa memberi nilai sudah cukup atau belum transisi kata yang ada.

Statistik Yoast di blog saya
Apa Itu Nilai Flesch Reading Ease?

Selain tips-tips teknis menulis di atas, Yoast juga menggunakan Flesch Reading Ease. Apakah teman-teman sudah tahu Flesch Reading Ease?

Flesch Reading Ease adalah sebuah formula untuk menilai keterbacaan artikel. Laman readabilityformulas.com menyebut Flesch Reading Ease sebagai salah satu formula keterbacaan yang tertua dan paling akurat dari yang pernah ada.

Flesch Reading Ease menggunakan nilai sebagai acuan keterbacaan. Artikel dengan nilai 80-100 dianggap  mudah dibaca dan sangat mudah dibaca, bahkan untuk anak usia 11 tahun. Artikel dengan nilai 60-79 disebut standard dan cukup mudah dibaca. Di bawah nilai tersebut di atas artikel dianggap susah dibaca hingga memusingkan.

Dalam hal ini saya tidak terlalu paham tentang Flesch Reading Ease dalam bahasa Indonesia. Apakah nilainya sudah akurat atau belum. Saya pribadi ada beberapa artikel yang saya pribadi sudah berusaha menulis dengan serius, namun Flesch Reading Ease nya 0. Di sisi lain artikel yang nulis seadanya malah dinilai bagus.

Perlukah Menggunakan Yoast & Seluruh Aturannya?

Penggunaan tools seperti Yoast dan sejenisnya sepenuhnya merupakan preferensi masing-masing blogger. Saya pribadi menggunakan sebagai pembatas saja terkait tulisan saya. Saat menulis, saya memperhatikan aturan-aturan, namun tidak serta merta memaksakan semuanya ada di tulisan saya.