Saat secarik kertas menemani kata Cinta

Saat goresan tinta bersemangat menyemainya

Saat cinta seolah terdampar di pinggiran Hati

Saat manusia ini tersenyum menyambut lesung pipinya

Bukan tiba-tiba si penulis jadi cinta

Proses gunung berapi meletus pun tidak sekali jadi

Desa itu pun di bangun bukan semalam

Dan rasanya juga bukan rasa Apel

Sadar kasar bukan favorit

Merajut bunga indah guna Cinta

belajar berubah penulis berkata

Takut berkata itu Nyatanya

adanya cuma tanggapan dingin

Selayaknya anak yang tak tau artiย  Hidup dan Mati

Mengenai kamu aku berujar

Berujar indah berharap Apel

Tapi masih diatas kertas

Kertas itu tak sanggup

Menahan es di hatimu

Dingin, dan lama kini hingga sekarang

Kertas Itu tak mampu

Bagai otak dimakan Zombie

Tak mampu menahan Penat

Hingga akhirnya Sobek

Tapi Maaf Jujur Saya Lelaki

Kata Kunci yang Kecantol:

  • Puisi tentang liburan sekolah
  • kumpulan contoh puisi himne
  • puisi rekreasi
  • puisi pantang menyerah