Seberapa banyak sih dari teman-teman semua yang sudah familiar dengan istilah Money Parenting? Saya pribadi baru mengetahui istilah ini kurang lebih beberapa tahun terakhir setelah saya menikah. Money Parenting sangatlah penting bagi masa depan anak-anak agar mereka bisa memiliki pola pikir yang bagus mengenai cara menggunakan dan mengelola uang.

Sebelum melebar lebih jauh, saya akan menjelaskan tentang pengertian money parenting. Secara sederhana, money parenting adalah cara orang tua untuk mengasuh anak agar si anak paham tentang pengelolaan uang. Melalui money parenting yang tepat, diharapkan si anak bisa tumbuh sebagai individu yang pemahaman finansialnya bagus, sehingga berefek positif bagi masa depan si anak.

Money parenting is the process of educating children on the financial and social responsibilities that come with money. It’s a way for us parents to pass on our attitudes and beliefs about finance to our children in the hope that this will have an effect on their financial outcomes. – eastspring.id

Lebih mendalam lagi, menurut laman eastspring.id, Money Parenting adalah proses mendidik anak-anak tentang tanggung jawab finansial dan efek sosial berkaitan dengan uang. Tak sekedar mendidik, money parenting lebih pada sebuah cara mewariskan pemikiran dari orang tua ke anak-anak, tentunya hal itu berfokus pada tema finansial. Harapannya, melalui money parenting masa depan si anak bisa lebih baik.

Pentingnya Orang Tua Paham Finansial

Sampai disini, tentunya sama-sama kita setujui kalau money parenting adalah hal penting. Oleh karena itu, untuk bisa melakukan money parenting yang bagus, para orang tua harus terlebih dahulu memahami berbagai hal tentang ilmu finansial.

Secara umum, kita sebagai orang tua, pastinya memiliki kesadaran untuk mengatur finansial. Namun pastinya ilmu kita terbatas, maka dari itu, sebagai orang tua pun harus tetap belajar mengenai ilmu finansial, agar anak-anak kita bisa mendapatkan edukasi yang up to date dan berharga untuk masa depan si anak.

Di zaman serba digital seperti sekarang ini, ilmu-ilmu tentang investasi, menabung, dana cadangan, hingga mengatur pendapatan, semua tersedia baik gratis maupun berbayar. Oleh karena itu sudah tidak ada alasan lagi bagi para orang tua untuk tidak paham ilmu finansial.

Buat teman-teman yang belum dikaruniai anak, namun sudah pada usia menikah atau malah sudah menikah maka harus selalu belajar tentang ilmu finansial. Belajar cara mengatur dan memperlakukan uang. Hal ini bisa menjadi bekal ketika nanti sudah dikaruniai keturunan.

Salah satu tempat rekomendasi untuk bisa belajar tentang ilmu finansial adalah Eatspring Invesments, sebuah layanan manajer aset investasi ini menyediakan berbagai informasi terkini terkait ilmu finansial, salah satunya money parenting.

Eastspring melakukan sebuah riset di sembilan negara di Asia dengan kurang lebih 10.000 relawan. Dari riset tersebut terungkap bahwa 96% orang tua di Asia merasa bahwa money parenting adalah tanggung jawab orang tua. 35% dari para orang tua merasa perlu belajar tentang money parenting dari orang tua lain. Kemudian 43% orang tua ingin meningkatkan pengetahuan finansial mereka.

Mengajarkan pentingnya menabung termasuk money parenting Photo by Towfiqu barbhuiya on Unsplash

Kapan Waktu yang Tepat Untuk Memulai Money Parenting?

Setelah memiliki ilmu yang cukup tentang finansial, orang tua pasti lebih percaya diri dan lebih santai saat mengajarkan ilmu finansial kepada anak. Mengajarkan ilmu kepada anak tidak harus dengan situasi formal layaknya sekolah. Melalui ilmu finansial yang dipahami orang tua, pembelajaran kepada anak bisa disisipkan dalam kegiatan sehari-hari.

Belajar biasanya akan lebih baik apabila dimulai sejak dini. Hal serupa juga berlaku untuk money parenting. Namun kita tidak perlu langsung mengajari anak tentang konsep uang diusia lima bulan. Berdasarkan saran di laman Eastspring Investments, kita disarankan mulai mengedukasi anak tentang uang diusia tiga tahun. Tentunya diusia tersebut, konsep yang diajarkan haruslah yang masih sangat sederhana. Misalnya, memandu anak untuk membayar saat jajan di warung. Atau bisa juga membiasakan anak untuk menyimpan uang yang diberi oleh saudara-saudara.

Kemudian, diusia empat atau lima tahun, anak-anak sudah mulai dikenalkan dengan kebiasaan menggunakan uang saku. Hal ini bisa dipraktikkan saat mereka bermain atau bersekolah. Jangan dahulu terlalu kaku, berikan pemahaman tentang pemakaian uang dan terangkan konsep yang sebaiknya ditiru sang anak.

Saat anak memasuki usia tujuh tahun, orang tua sudah mulai bisa menanamkan konsep menabung secara lebih komperhensif. Adopsi cara menabung sesuai kemampuan anak. Namun akan lebih baik bila anak dibuatkan rekening di bank. Selain lebih aman, rekening tabungan juga akan membantu orang tua dalam mempersiapkan dana lain demi kebutuhan anak.

Saat si anak sudah memiliki rekening bank, dia bisa diajak melakukan aktivitas setor tunai ke atm agar tertanan di otaknya kalau menabung itu perlu dan baik untuk masa depan.

Kenalkan Anak Dengan Investasi Paling Sederhana

Setelah anak memasuki usia pra-remaja, sekitar 10 hingga 15 tahun, maka sangat perlu untuk mengenalkan mereka pada bentuk-bentuk investasi. Jangan langsung menjejalkan segudang informasi tentang investasi kepada anak. Dikhawatirkan mereka malah bingung dan malah menghindar.

Salah satu tipsnya adalah ajak anak untuk berinvestasi dengan target jangka pendek. Misal, ajak anak berinvestasi rutin agar dia bisa membeli sepeda kesukaannya nanti saat memasuki usia SMA. Melalui target itulah diharapkan anak akan lebih terangsang untuk berinvestasi dan membangun rasa tanggung jawabnya kelak saat dia tumbuh dewasa.

Investasi bentuknya bermacam-macam, bisa menabung emas, membeli properti, menabung deposito, membeli saham, hingga reksadana. Untuk generasi muda, tentunya reksadana merupakan yang paling simpel namun cukup menjanjikan.

Kemajuan zaman membuat investasi reksadana lebih mudah dilakukan bahkan dengan dana kecil. Hal tersebut cocok untuk remaja yang baru berkenalan dengan investasi dan ingin belajar investasi. Salah satu platform reksadana yang direkomendasikan adalah Invesnow.id.

Melalui Invesnow.id kita bisa berinvestasi reksadana dengan sangat mudah, semudah membuka website, tanpa harus menginstall apapun di handphone. Invesnow.id merupakan platform investasi reksadana yang memiliki 21 manajer investasi terverivikasi. Sejauh ini sudah ada 108 produk reksadana yang terdaftar dan tentunya sudah memiliki lisensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 2017.

Konsistensi Adalah Kunci

Memberikan penjelasan dan contoh tentang keuangan kepada anak adalah langkah awal dalam money parenting. Setelah itu para orang tua harus selalu disiplin dan konsisten dalam money parent, segala hal yang dilakukan orang terkait uang akan tertanam di benak sang anak.

Orang tua adalah sosok yang sangat dilihat oleh anak-anaknya, oleh karena itu contoh adalah cara paling efektif untuk mengajarkan sesuatu pada anak-anak. Nah, apabila orang tuanya selalu fokus dan konsisten dalam mengelola uang dengan baik, maka anak pun secara tidak langsung akan menirukan pola pikir dan tindakan sang orang tua.

Maka dari itu, konsistensi orang tua dalam menabung hingga berinvestasi akan memberikan efek positif kepada anak. Orang tua yang paham ilmu keuangan akan menghasilkan anak-anak yang lebih hebat dalam mengelola uang.