Sebelum memasuki zaman modern seperti sekarang ini, dunia mengalami masa-masa kekaisaran yang berganti-ganti. Dalam hal ini kekaisaran yang dimaksud adalah kerajaan besar yang kekuasaannya terus diperluas dan bertahan dalam waktu yang lama. Kekaisaran ini membentuk sistem sosial, politik, hingga perekonomian di berbagai negara, meskipun hingga saat kekaisaran itu sudah tak ada lagi. Menurut kalian, kekaisaran mana yang berpengaruh pada dunia?

Secara umum, dunia mencatat 6 kekaisaran besar yang memberi dampak besar bagi kehidupan manusia. Kekaisaran itu membentuk sistem kehidupan manusia di masa-masa saat kekaisaran itu ada, hingga setelah runtuh. Kekairan ini memberikan sumbangsih besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan manusia.

Yuk kita bahas satu persatu mulai dari yang termuda:

Kekaisaran Inggris  (1500-an – 1977)

Kekaisaran Inggris adalah kekaisaran termuda dan bisa dibilang terbesar dari semua kekaisaran yang pernah ada.  Kekaisaran Inggris dimulai pada tahun 1500an dan runtuh di 1977, hampir 400 tahun. Di masa kejayaannya, Kekaisaran Inggris menguasai 24 persen area di bumi ini atau lebih dari 35 juta kilometer persegi.

Kekaisaran Inggris membentang dari Inggris raya hingga ke Afrika, India, Oceania, Amerika Utara, hingga Kepulauan Karibia. Dulu, Kekaisaran Inggris menguasai mayoritas rute perdagangan baik di darat maupun di laut.

Berakhirnya Perang Dunia II juga menjadi tanda runtuhnya Kekaisaran Inggris. Besarnya kerusakan yang dialami akibat perang, membuat Kekaisaran Inggris seperti takluk dengan superioritas Amerika Serikat. Padahal banyak area di AS yang dulunya adalah koloni Inggris.

Kekaisaran Mongol  (1206 – 1368)

Kekaisaran Mongol adalah kekaisaran terbesar yang seluruh areanya terkoneksi daratan. Selama rentang waktu 162 tahun, Kekaisaran Mongol menyebar hingga memiliki daerah kekuasaan seluas 23 juta kilometer persegi. Semua area itu terhubung satu sama lain melalui jalur darat.

Memang Kekaisaran Mongol tak begitu maju untuk transportasi laut, namun mereka punya keahlian lebih dalam menunggang kuda. Hal ini membuat Kekaisaran Mongol lebih cepat menginvasi daerah lain dan bisa mencakup area yang lebih luas.

Selain dikenal dengan kebrutalannya, Kekaisaran Mongol juga dikenal tangguh dalam mengatur pemerintahan. Hanya dengan pusat pemerintahan di Asia Tengah, kekaisaran ingi bsia secara efektif mengatur area yang begitu luas. Di masa kejayaanya, Kekaisaran Mongol mencakup hampir seluruh Benua Asia, beberapa area di Timur Tengah, dan Eropa Timur.

Kekaisaran Russia (1721 – 1917)

Mari kita membahas pesaing utama Kekaisaran Inggris yang punya karakter mirip Kekaisaran Mongol. Kekaisaran Rusia juga memperlebar kekuasaannya melalui jalur darat. Di masa kejayannya, daerah kekuasaan Dinasti Imperial Rusia ini mencapai 22,8 juta kilometer persegi.

Kekaisaran Russia memang tidak sesukses Kekaisaran Inggris saat melalui revolusi Industri. Namun Kekaisaran Russia memiliki keunggulan dalam kontribusi budaya. Di zaman ini muncul berbagai produk budaya seperti tari balet, penulis-penulis fenomenal, hingga produk kuliner mendunia seperti caviar dan vodka.

Kekaisaran Russia runtuh setelah munculnya gerakan revolusi pada 1917 yang menandai berdirinya Uni Soviet.

Kekaisaran Spanyol (1492 – 1970an)

Meski tak sebesar Russia dan Inggris, Kekaisaran Spanyol juga patut dianggap yang paling berpengaruh di dunia. Di masa-masa kejayaannya, Kekaisaran Spanyol memiliki daerah kekuasaan seluas 18,1 juta kilometer persegi. Penjelajah dari Kekaisaran Spanyol dikenal brutal dan tak kenal ampun.

Kekaisaran Spanyol memiliki kemampuan mumpuni dalam pelayaran sehingga mampu menjelajahi area yan cukup luas seperti Inggris.  Kekaisaran Spanyol juga termasuk koloni pertama yang mendatangi pulau-pulau kecil di Indonesia dan menjajah warga lokal.

Mirip dengan kekaisaran Russia, Spanyol juga menelurkan banyak produk budaya seperti puisi, lukisan, dan beberapa pertunjukan drama legendaris.

Luasnya area kekuasaan yang tak berbanding dengan kemampuan para pemimpinnya, perlahan tapi pasti Kekaisaran Spanyol kehilangan tajinya.

Kekaisaran Dinasty Qing (1644 – 1912)

Dinasti Qing merupakan dinasti terakhir di China. Di masa kejayaannya, Dinasti Qing memiliki area kekuasaan hingga 14,7 juta kilometer persegi. Semua itu mencakup Mongolia, Tibet, China, Taiwan, dan masih banyak lagi.

Salah satu keunggulan Dinasti Qing adalah sistem birokrasinya yang terbilang sangat efektif dalam mengatur seluruh area kekuasaan. Di samping itu dinasti ini juga mempunyai kekuatan militer  yang sangat kuat.

Kekaisaran Romawi  (27 BC – 476 CE)

Kekaisaran Romawi adalah yang tertua dalam daftar ini, namun bisa dibilang produk-produk kekaisaran ini paling banyak dipakai masyarakat modern sekarang. Di masa kejayaannya, Kekaisaran Romawi memiliki luas area hanya 5 juta kilometer persegi. Areanya mulai dari Afrika Utara, Timur Tengah, hingga mayoritas Benua Eropa.

Produk-produk Kekaisaran Romawi yang masih dipakai hingga sekarang adalah konsep kepemilikan properti yang diadaptasi langsung dari hukum zaman Romawi. Bahasa resmi berbagai negara banyak yang cikal bakalnya berasal dari bahasa latin di zaman Romawi.

 Di Eropa zaman sekarang, konsep-konsep arsitektur dan teknik masih banyak yang mengadaptasi teori yang sudah ada sejak Kekaisaran Romawi.