Menyusun cerita fiksi bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun kalau kalian berlatih secara sungguh-sungguh, bukan tidak mungkin kalian menumbuhkan insting untuk menyusun cerita fiksi yang menggungah pembaca. Salah satu aspek penting dalam menyusun cerita fiksi adalah pengembangan karakter.
Karakter cerita fiksi yang kuat dan mendalam adalah salah satu elemen kunci dalam sebuah cerita fiksi yang menarik. Ketika pembaca atau penonton dapat terhubung emosional dengan karakter-karakter tersebut, mereka lebih mungkin terlibat dalam cerita dan terus mengikuti perkembangan yang terjadi. Namun, mengembangkan karakter yang kaya dan menarik bukanlah tugas yang mudah. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda mengembangkan karakter dalam sebuah cerita fiksi.
1. Kenali Tujuan dan Konflik Karakter Cerita Fiksi
Sebelum mulai mengembangkan karakter cerita fiksi, kalian perlu memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan dan konflik yang akan dihadapi oleh karakter tersebut. Apa yang ingin mereka capai dalam cerita ini? Apa hambatan dan konflik yang akan mereka hadapi dalam perjalanan mereka?
Kalian bisa membuat kerangka karangan berupa poin-poin yang membahas tujuan sebuah karakter. Setelah itu kalian bisa melakukan hal serupa untuk membentuk konflik. Untuk memperkuat poin tersebut, kalian bisa mendiskusikan dengan beberapa orang sebelum mulai menyusun cerita fiksi.
Dengan memahami tujuan dan konflik karakter, kalian akan lebih mudah menciptakan perkembangan yang koheren dan konsisten sepanjang cerita.
2. Riset dan Buat Latar Belakang Karakter
Mengembangkan latar belakang yang kaya bagi karakter adalah langkah penting dalam membangun karakter yang meyakinkan. Untuk itu, kalian harus melakukan riset tentang kehidupan, kepribadian, dan pengalaman yang mungkin dimiliki oleh karakter Anda.
Hal tersebut bisa juga disebut dengan membentuk profil sebuah karakter. Profil ini tidak harus semuanya fiktif. Kalian bisa berkaca pada penulis-penulis besar. Tak jarang mereka mengangkat profil karakter dari pengalaman hidup mereka. Kalau bukan diri sendiri, kalian bisa mengadaptasi profil karakter dari orang sekitar yang kalian anggap unik dan layak diceritakan.
Profil yang dibuat harus detail. Pastikan ada informasi mendasar seperti usia, tempat lahir, latar belakang keluarga, pendidikan, hingga hobi, dan pekerjaan. Semakin detail profil karakter, berarti pemahaman kalian terhadap karakternya semakin dalam. Hal tersebut akan menciptakan cerita yang lebih mengalir dan realistis.
3. Ciptakan Sifat-sifat yang Kompleks
Sebuah cerita harus mampu menarik perhatian pemabca. Salah satunya dengan menciptakan karakter yang kompleks. Salah satu rumus kompleksitas yang bisa kalian gunakan adalah paradoks. Ciptakan paradoks dalam karakter yang kalian ciptakan.
Paradoks berarti dua konsep yang berlawanan yang ditubrukkan menjadi hal baru. Hal yang kontras akan membuat karakter semakin menarik dan menimbulkan rasa penasaran. Misalnya, karakter yang berasal dari keluarga miskin, namun punya cita-cita tinggi dan biasanya hanya terjangkau oleh keluarga kaya raya.
Kalian juga bisa menciptakan kelemahan dan ketakutan yang harus diatasi para karakter selama cerita berlangsung. Pertimbangkan sifat-sifat yang unik dan menarik bagi karakter yang kalian buat, seperti kecerdasan, keberanian, kejujuran, atau ketidakpercayaan. Namun, jangan lupa bahwa karakter juga harus realistis dan manusiawi. Berikan mereka kelemahan dan ketidaksempurnaan yang akan mempengaruhi perjalanan dan tindakan mereka.
4. Berikan Perkembangan yang Konsisten
Dinamika atau perkembangan karakter adalah hal penting dalam cerita fiksi. Ketika kalian mengembangkan karakter, pastikan bahwa perkembangan mereka konsisten dengan latar belakang dan konflik yang telah diciptakan sebelumnya.
Karakter-karakter yang kuat mengalami perubahan dan pertumbuhan seiring berjalannya cerita. Mereka dapat mengatasi hambatan, belajar dari kesalahan, dan mengubah pandangan hidup mereka. Perubahan ini harus diberikan secara bertahap dan masuk akal, sehingga karakter tetap meyakinkan bagi pembaca atau penonton.
5. Berikan Motivasi yang Kuat
Hal paling sederhana dalam hidup ini pasti dilakukan karena sebuah alasan atau motivasi. Oleh karena itu kalian harus bisa menciptakan motivasi yang kuat dalam setiap karakter. Motivasi akan menjadi dasar dan pendukung mengenai apa yang dilakukan si karakter dalam cerita.
Apa yang mendorong mereka untuk mencapai tujuan mereka? Apa yang membuat mereka menghadapi konflik dan mengatasi rintangan? Motivasi yang jelas akan memberikan daya tarik dan kedalaman pada karakter. Pastikan bahwa motivasi tersebut sesuai dengan latar belakang dan kepribadian mereka.
6. Kembangkan Hubungan dengan Karakter Lain
Cerita fiksi adalah sebuah cerminan kehidupan. Dalam hidup ini, manusia adalah makhluk sosial, sehingga kemungkinan kecil akan berdiri sendiri tanpa interaksi dengan manusia lain. Oleh karena itu diperlukan beberapa tokoh utnuk membuat cerita fiksi menjadi natural dan nyata.
Buatlah hubungan yang kompleks, realistis, dan bervariasi antara karakter. Interaksi ini akan memberikan dimensi baru pada karakter dan membantu membangun narasi yang menarik. Bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain? Apakah ada ikatan emosional atau konflik yang kuat di antara mereka? Hal-hal tersebut harus ditentukan dengan matang.
7. Gunakan Dialog yang Autentik
Dialog adalah alat yang kuat untuk mengembangkan karakter. Dalam dialog, karakter dapat mengungkapkan kepribadian, motivasi, emosi, dan pemikiran mereka. Pastikan bahwa dialog yang kalian tulis konsisten dengan karakter dan terdengar alami. Gunakan bahasa dan gaya berbicara yang sesuai dengan latar belakang dan kepribadian karakter cerita fiksi.
Apabila diperlukan ketrampilan bahasa asing, kalian juga boleh untuk berkonsultasi dengan ahlinya. Intinya kalian harus membuat karakter dalam sebuah cerita itu semeyakinkan mungkin.
Mengembangkan karakter dalam sebuah cerita fiksi adalah proses yang membutuhkan waktu dan pemikiran mendalam. Poin-poin di atas hanya secuil langkah yang bisa diikuti agar pembangunan sebuah karakter bisa lebih mudah.
Tujuannya, dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan menggali lebih dalam ke dalam karakter, kalian dapat menciptakan karakter cerita fiksi yang kuat, meyakinkan, dan menarik bagi pembaca atau penonton Anda. Ingatlah untuk memberikan mereka perkembangan yang konsisten, konflik yang menantang, dan hubungan yang kompleks agar cerita fiksi Anda dapat hidup dan terasa nyata.