Herbal untuk rambut rontok menjadi salah satu pilihan bagi seseorang yang mengalami kerontokan rambut. Saya sekarang menjadi salah satu yang mengalami kerontokan rambut. Saya pribadi tidak mengetahui penyebabnya, bisa jadi karena usia, kesehatan, atau karena rambut saya terlalu gondrong. Untuk menambah pengetahuan saya pribadi terkait herbal untuk rambut rontok, dan memberikan informasi kepada pembaca, mari kita bahas tujuh macam herbal untuk rambut rontok.
- Minyak Kemiri
Minyak kemiri ini sudah dipercaya dari zaman dahulu sebagai herbal untuk rambut rontok. Bayi yang pertumbuhan rambutnya agak lambat, sering diberikan minyak kemiri agar rambutnya lekas lebat. Minyak kemiri diklaim bagus untuk rambut bukan tanpa alasan. Biji kemiri memiliki kandungan minyak yang bagus untuk rambut. Omega 3 dan 6, serta asam gamma linoleic nya bagus untuk kondisi rambut. Kandungan itu bisa untuk menjaga kelembapan, mencegah kerontokan, bahkan diklaim bisa menumbuhkan rambut. Sekarang sudah banyak produk minyak kemiri, jadi tidak ada alasan untuk repot mendapatkan minyak tersebut. Kalau kalian lebih suka memproduksi minyak kemiri secara mandiri, silahkan saja, tutorialnya sudah banyak di internet. Cara menggunakannya cukup dioleskan ke rambut dan digunakan untuk memijat kulit kepala.
- Lidah Buaya
Selain minyak kemiri, lidah buaya adalah pilihan herbal untuk rambut rontok yang tak kalah populer. Lidah buaya mengandung segudang vitamin (A, C, E, B12) , zinc, asam amino esensial, serta mineral. Semua itu bagus untuk menguatkan rambut, mengurangi minyak rambut, menghilangkan gatal di kulit kepala, hingga merangsang pertumbuhan rambut. Hal itu semua berlaku untuk mengurangi kerontokan rambut. Cara menggunakan lidah buaya pun terbilang sangat mudah. Anda hanya perlu mengambil daging lidah buaya dan mengoleskannya ke rambut atau kulit kepala. Diamkan selama beberapa saat sebelum dibilas.
- Bawang Putih
Siapa sangka bawang putih juga bermanfaat untuk mencegah rambut rontok. Meski baunya lumayan menyengat, herbal ini bisa jadi alternatif untuk mengatasi rambut rontok parah. Kalsium, sulfur, dan zat antioksidan yang dimiliki bawang putih dianggap mampu mengurangi kerontokan rambut. Tak hanya itu, selenium yang dikandung bawah putih mampu memperlancar peredaran darah. Hal itu mampu memperbaiki folikel rambut serta mencegah penyumbatan dan kerontokan lebih lanjut. Menggunakan bawang putih untuk rambut rontok juga tergolong mudah. Haluskan bawang putih, campur dengan minyak zaitun secukupnya. Kemudian oleskan ke rambut dan kulit kepala secara merata. Tunggu beberapa saat. Kemudian bilas hingga bersih. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi bawang putih secara langsung. Segudang manfaat bagi tubuh akan Anda rasakan, tak dibatasi pada rambut saja.
- Jahe
Selain dikenal sebagai minuman herbal yang banyak manfaatnya, jahe juga bisa digunakan untuk terapi herbal untuk rambut rontok. Magnesium, kalium, dan fosfor yang terkandung dalam jahe mampu menyehatkan kulit kepala. Zat keratin dan keratriplex dalam jahe mampu mengurangi kerusakan rambut, mempertahankan warna rambut agar tidak memudar. Untuk melakukan terapi ini Anda perlu menghaluskan jahe secukupnya. Ambil sari jahe dari yang sudah dihaluskan. Campur dengan minyak zaitun atau minyak wijen. Usapkan secara merata di kepala dan rambut. Diamkan selama beberapa saat sebelum dibilas hingga bersih.
- Alpukat
Sesekali alpukat yang ada di lemari pendingin rumah Anda jangan langsung dijus. Buah yang kadang pahit itu memiliki fungsi untuk mengurangi rambut rontok. Alpukat memiliki protein yang efektif untuk menutrisi rambut sehingga menguatkannya. Pemakaian mirip dengan herbal-herbal sebelumnya. Anda tinggal menghaluskan daging buah alpukat sehingga menjadi mirip krim. Setelah itu usapkan ke rambut hingga merata.
Itulah lima herbal untuk mengurangi rambut rontok yang bisa dicoba. Semua herbal di atas tidak bisa dianggap langsung manjur untuk mengobati atau mengurangi rambut rontok. Anda bisa mencoba secara trial and error dan memilih bahan yang paling manjur dan nyaman buat Anda. Meskipun akhirnya tidak manjur, setidaknya bahan-bahan semua berasal dari alam dan kemungkinan kecil mengandung bahan kimia yang buruk bagi tubuh.