by rizalfikry | Jun 4, 2012 | Puisi Kita
Saat ada Macan senyumnya merekah Seperti saat sore berupa kuncup malam berupa Mekar …….Indah Saat ada bulan senyumnya merekah Seperti saat Festival dan angin berhembus didepannya …….Indah …….Iya Semuannya berubah Berubah menjadi...
by rizalfikry | Mar 4, 2012 | Puisi Kita
Sejenak memakan teori masa Yang membuat kernyit dahi bermunculan ke Awan Berteman bangku-bangku kecil yang diam karena bosan Bukannya aku takut dengan keadaan Karena kemudian muncul teks-teks penting di dahiku Walau terlalu cepat Bak air bah yang menyapu desa Dan para...
by rizalfikry | Feb 18, 2012 | Puisi Kita
For this non-eternal life I swear to rip-out all of my envy bad attitude To just clear the old former habit And form the brand new something To pick the sweet daffodils on the park Then put the beautiful on your lobe Grab softly and said calmly That something is very...
by rizalfikry | Nov 30, 2011 | Puisi Kita
Hari ini Ungu bukan band, tapi kamu Hari ini cerah bumi mengalir ke suatu sudut, dan itu kamu Hari ini bunga tidak di pohon, itu mengiringi kamu. Hari ini putih cantik warna harinya, itu karena kamu Hari ini kematian dibangkitkan oleh keibuan, dan itu kamu. Hari ini...
by rizalfikry | Oct 31, 2011 | Puisi Kita
Katanya kita sedang terhimpit,..kita bingung mau bergerak kemana Dengan diam, hatimu semakin tersiksa Dengan melangkah, mungkin otakmu yang kewalahan Dengan berlari,…. Kakimu yang akan patah Nenek bilang, “merangkul gunung, apalah daya tangan tak sampai”, Kakek...
by rizalfikry | Oct 10, 2011 | Belajar Menulis, Pengalaman Hidup, Puisi Kita
Kaca berkata, “Aku belum berani, belum berani dengan alasannya sendiri.” Pemuda itu hanya tersenyum mendengarnya Kaca berkata,”apa yang mau ku rengkuh belum aku kuasai.” “Kamu belum mencoba”, Sahut pemuda itu. Kaca berkata,...