Dalam cerita fiksi apapun formatnya, pasti kita mengenal istilah plot twist. Hal tersebut kerap menjadi kunci mutu dan kualitas sebuah cerita fiksi. Plot twist adalah sebuah patahan dalam cerita yang mengungkap unsur baru yang mengubah arah cerita. Dalam Plot twist biasanya mematahkan ekspektasi dari penonton atau pembaca.

Sebuah Plot tiwst biasa juga disebut dengan pengungkapan. Plot twist yang cerdik dan mengejutkan adalah elemen penting dalam menyajikan cerita fiksi yang tak terlupakan. Plot twist yang mampu mengguncang harapan pembaca atau penonton adalah kunci untuk menjaga ketertarikan dan menjalin emosi yang kuat.

Secara umum, cerita fiksi memang tidak mewajibkan punya plot twist, namun alangkah baiknya kalau Anda mampu menulis cerita yang memiliki plot twist berkualitas. Oleh karena itu diperlukan kepekaan dan pemahaman dalam menyusun plot twist. Mari kita telusuri beberapa strategi yang dapat membantu Anda menciptakan momen-momen tak terlupakan dalam cerita Anda.

Cara Menyusun Plot Twist

1. Rencanakan dari Awal

Plot twist yang berhasil biasanya tidak muncul begitu saja. Mereka diperlukan perencanaan yang matang sejak awal. Sebelum Anda mulai menulis cerita, pikirkan tentang potensi twist dan pengungkapan yang akan mengguncang pembaca. Buatlah kerangka dasar cerita dan tentukan elemen-elemen yang dapat Anda gunakan untuk membangun twist tersebut. Ini memungkinkan Anda untuk menanam petunjuk halus sepanjang cerita yang mengarah ke pengungkapan akhir.

Twist yang bagus akan mematahkan ekspektasi pembaca atau penonton. Hal inilah yang akan membuat cerita Anda lebih dikenal dan mengena di benak pembaca atau penonton.

2. Manfaatkan Harapan dan Ekspektasi

Salah satu cara yang efektif untuk membuat plot twist adalah dengan memanfaatkan harapan dan ekspektasi umum pembaca. Ketika pembaca atau penonton yakin mereka telah memahami arah cerita, Anda dapat memutar balikkan situasi untuk meruntuhkan ekspektasi tersebut. Misalnya, jika Anda mengenalkan karakter sebagai tokoh baik, pertimbangkan untuk mengungkap sisi gelapnya yang tak terduga.

3. Gunakan Red Herring (Pengalih Perhatian)

Red herring adalah teknik yang melibatkan pengenalan elemen atau petunjuk palsu yang dirancang untuk mengalihkan perhatian dari plot twist sebenarnya. Ini memungkinkan Anda untuk menjaga pembaca dalam ketidakpastian sampai saat yang tepat. Setelah pengungkapan sebenarnya terjadi, pembaca akan kagum dengan cara Anda telah memanipulasi perhatian mereka.

4. Balikkan Peran Karakter Utama

Plot twist adalah ekspektasi yang dipatahkahn, sehingga membalikkan peran karakter utama adalah cara lain yang kuat untuk menciptakan plot twist. Jika karakter yang semula lemah tiba-tiba menjadi kuat, atau sebaliknya, ini bisa menjadi poin perubahan yang mengejutkan. Proses transformasi karakter ini haruslah alami dan mendalam sehingga tidak terkesan dipaksakan.

5. Ungkapkan Informasi Secara Bertahap

Pengungkapan yang efektif tidak selalu harus berlangsung dalam satu momen besar. Anda dapat mengungkapkan informasi secara bertahap melalui petunjuk-petunjuk kecil yang ditempatkan sepanjang cerita. Ini akan membangun ketegangan dan rasa ingin tahu, yang akhirnya akan mencapai klimaks saat semua petunjuk terhubung dalam satu plot twist yang mengejutkan.

6. Pertimbangkan Perspektif Karakter

Pengungkapan yang terjadi melalui pandangan karakter dapat memberikan dimensi emosional yang lebih dalam. Saat pembaca atau penonton mengalami pengungkapan bersama-sama dengan karakter, mereka akan merasakan intensitas emosi yang lebih besar. Ini dapat menciptakan koneksi yang lebih kuat dengan cerita dan membuat plot twist menjadi lebih meresap.

7. Jaga Konsistensi dan Logika

Meskipun plot twist dan pengungkapan bertujuan untuk mengejutkan, pastikan bahwa elemen-elemen tersebut masih konsisten dengan dunia yang Anda ciptakan dan logika cerita. Pengungkapan yang terlalu tidak masuk akal dapat merusak imersi pembaca atau penonton.

8. Uji dengan Pembaca Beta

Sebelum mempublikasikan atau membagikan cerita Anda, ajak beberapa pembaca beta untuk membaca dan memberikan masukan. Reaksi mereka terhadap plot twist dan pengungkapan dapat memberi Anda wawasan berharga tentang seberapa efektif elemen-elemen tersebut.

Itulah delapan cara sederhana untuk menyusun plot twist dalam cerita fiksi. Kalau Anda mengalami kendala dan belum paham betul mengenai apa itu plot twist, di bawah ini ada beberapa contoh plot twist dalam cerita fiksi.

Ilustrasi buku fiksi
Ilustrasi buku fiksi

Film-Film Populer dengan Plot Twist Memukau

Contoh yang disajikan sengaja diambil dari film-film populer karena akan lebih mudah dicerna dan bisa dicari sumber lainnya dengan lebih mudah. Simak beberapa contoh plot twist dalam film di bawah ini;

Parasite (2019)

Disutradarai oleh Bong Joon-ho, film ini menggambarkan perbedaan kelas sosial antara dua keluarga yang berinteraksi dengan cara yang tak terduga. Plot twist dalam film ini mengarah ke konfrontasi dramatis yang mengungkapkan sisi gelap dari masing-masing karakter.

Gone Girl (2014)

Film ini diadaptasi dari novel karya Gillian Flynn dan disutradarai oleh David Fincher. Plot twist dalam film ini terjadi ketika penonton menemukan bahwa istri yang hilang adalah seorang master manipulator dan telah merencanakan segala sesuatunya untuk menjatuhkan suaminya.

Fight Club (1999)

Fight Club adalah adaptasi dari novel karya Chuck Palahniuk dengan judul yang sama.  Versi filmnya disutradarai oleh David Fincher. Film ini mengisahkan tentang seorang pria biasa yang membentuk sebuah klub tempat dia dan teman-temannya dapat melepaskan frustrasi melalui pertarungan fisik. Plot twist terbesar terjadi ketika penonton menyadari bahwa tokoh utama sebenarnya adalah dua karakter yang berbeda, yang mana peran kedua karakter ini dimainkan oleh Brad Pitt dan Edward Norton.

The Sixth Sense (1999)

Film ini disutradarai oleh M. Night Shyamalan dan dikenal karena plot twistnya yang sangat terkenal. Dalam film ini, seorang anak laki-laki yang dapat melihat hantu bekerja dengan seorang psikiater. Twistnya terjadi di akhir film ketika penonton menyadari bahwa psikiater itu sebenarnya sudah meninggal dan juga menjadi hantu.

Itulah empat judul film yang bisa dijadikan contoh konkret dalam menyusun cerita dengan plot twitst yang memukau. Dalam mengarungi dunia cerita fiksi, kemampuan untuk menyusun twist dalam cerita dan pengungkapan yang tak terduga adalah keterampilan yang berharga. Dengan merencanakan dengan hati-hati, memanfaatkan ekspektasi, dan membangun petunjuk halus, Anda dapat menciptakan momen yang meruntuhkan harapan dan mengguncang emosi pembaca atau penonton, menjadikan cerita Anda tak terlupakan.