Buku anak-anak merupakan salah satu teman atau pendamping yang sangat dianjurkan untuk anak-anak. Melalui kegiatan membaca anak-anak bisa mengembangkan kemampuan linguistiknya, meningkatkan pemahaman kosakata, melatih konsentrasi, meningkatkan kreativitas, hingga membentuk pondasi untuk berkomunikasi dengan lebih baik. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi orang tua untuk memberi buku anak-anak sesuai dengan usia si kecil.

Sebelum melangkah ke pembahasan cara memilih buku anak-anak sesuai usianya, kita harus memahami urgensi atau pentingnya hal tersebut. Memberi buku kepada anak-anak pastilah tujuannya agar si anak mau dan menjadi gemar membaca. Namun jangan sampai yang terjadi malah sebaliknya karena kita memberi buku tanpa memperhitungkan usia si anak.

Misalnya, anak kita usia 4 tahun diberi buku anak-anak untuk usia 6 tahun. Tentunya hal itu akan membuatnya kesulitan memahami isi buku karena konteks yang dia baca mungkin telalu kompleks. Hal ini bisa membuat anak-anak kapok dan hingga besar tak punya ketertarikan kepada buku. Dalam pikirannya membaca buku itu menyulitkan dan membuat otak cepat lelah. Inilah alasan utama agar para orang tua bisa memberi buku anak-anak sesuai usianya.

Cara Memilih Buku Anak-Anak Sesuai Usia

Secara umum rentang usia membaca dibagi menjadi tiga bagian, yakni usia dini, usia pra-sekolah, hingga usia sekolah dasar. Mari kita bahas rentang usia tersebut satu per satu di bawah ini:

  • Anak Usia Dini (0-3 tahun).

Di rentah usia dini akan memang belum paham tentang esensi membaca. Namun dia sudah bisa membalik lembaran buku dan bisa fokus pada suatu hal untuk beberapa menit. Anak di usia ini juga belum terlalu paham tentang konsep buku sehingga akan cenderung menyobek atau merusak buku yang digunakan. Oleh karena itu, di rentang usia dini anak-anak sebaiknya dibelikan buku-buku dengan kertas tebal atau akan lebih baik buku yang anti-air.

Anak usia dini juga belum bisa fokus terlalu lama, oleh karena itu buku-buku yang cocok sebaiknya tidak berisi cerita yang terlalu panjang. Pilih cerita yang sederhana saja, atau bisa juga memilih buku edukasi yang berisi pengenalan terhada huruf, angka, dan makhluk hidup di sekitar.

  • Anak Usia Pra-Sekolah (3-5 Tahun)

Usia pra-sekolah adalah momen emas untuk semakin mengenalkan anak-anak kepada buku. Di usia ini imajinasi mereka sudah mulai tumbuh mandiri, hal ini terlihat dari si kecil yang sudah bisa mulai bermain dengan cerita buatannya sendiri.

Di usia pra sekolah anak sudah sedikit banyak paham konsep buku dan sudah bisa dibilangi agar menjaga buku dengan baik. Oleh karena itu pilihan buku anak usia ini bisa lebih beragam. Para orang tua hanya perlu memilih buku cerita bergambar yang isinya tidak terlalu kompleks dan masih didominasi dengan gambar-gambar besar.

  • Usia Sekolah Dasar (6-12 Tahun)

Bertambahnya usia tentunya membuat anak-anak usia sekolah bisa memahami lebih banyak tulisan daripada gambar. Di usia sekolah ini anak-anak bisa mulai dikenalkan dengan novella-novella klasik yang memiliki porsi tulisan lebih banyak dari ilustrasinya. Meski demikian jangan paksa anak untuk langsung membaca dalam frekuensi tinggi. Biarkan dia menikmati bacaan-bacaan yang disukainya. Tak ada salahnya juga dia masih suka buku-buku untuk anak pra-sekolah. Intinya semua berproses, karena perubahan itu pasti.

Coba Cara Ini Biar Anak Lebih Suka Membaca

Para orang tua tidak cukup hanya memahami buku-buku yang sesuai dengan usia anaknya. Hal itu tidak akan maksimal apabila orang tua tidak mampu menciptakan rasa ingin untuk terus membaca. Oleh karena itu bisa dicoba hal-hal berikut ini.

  1. Beri Contoh

Anak adalah peniru terbaik, oleh karena itu dia perlu diberi contoh konkret yang berulang. Para orang tua harus memberikan contoh bagaimana serunya membaca. Melalui contoh itu anak-anak pasti sedikit banyak punya ketertarikan serupa dengan orang tuanya.

  1. Sediakan Buku Dengan Tema Sesuai Minat Anak

Mengakomodasi anak untuk membaca hal-hal yang sedang diminatinya adalah cara paling efektif untuk membuat anak suka membaca. Oleh karena itu orang tua harus perhatian dan mengamati hal-hal yang sedang diminati buah hatinya.

  1. Ikuti Cerita Seri Populer Anak

Sekarang ini sudah banyak buku anak terlaris, para orang tua bisa mencari cerita anak yang populer yang ceritanya berseri. Unsur berkesinambungan dalam cerita itu pasti akan membuat anak-anak ingin membaca terus.

Rekomendasi Tempat Beli Buku Anak

Karena anak-anak suka dengan buku cerita yang bergambar mirip komik, Muffin Graphics cocok sebagai jujugan untuk membeli buku dan komik anak-anak berkualitas. Tak perlu khawatir lagi, penerbit asal Bandung ini juga menyediakan produk-produk di toko oren. Langsung cek website resminya aja, trus cari deh buku yang diinginkan.