Karena disetiap pertemuan pasti ada perpisahan
Ini mengenai perjalananku yang telah menemui perpisahanya. Secara konstitusi dan struktur kita berpisah. Tapi saya yakin hati kita tetap bersama.
Saya, sejak pertama kali menginjakkan kaki di kampus FSSR (Fakultas Sastra dan Seni Rupa), salah satu organisasi yang secara pribadi saya pilih ialah SKI FSSR, sebuah organisasi yang bergerak di bidang dakwah Islam.
Saya, bukan alim ulama’ , bukan bekas rohis sewaktu di SMA, bukan orang yang ahli menyampaikan tausiyah, apa lagi nasyid-an. Alasan saya ikut SKI FSSR cuman satu,biar ada teman yang mengingatkan. Dan agar saya punya riwayat organisasi. Sama sekali ndak ada niat untuk memajukan SKI FSSR/menjadi pendakwah.
Berjuta-juta pengalaman saya dapat di SKI, berjuta-juta ilmu dan nasehat lahir disini. Ndak pernah terpikirkan saya akan mengisi tausiyah, walau ndak sebanyak dan yang lainnya.
Tahun pertama kulalui menjadi adik yang disayangi kakak-kakaknya, yang selalu di jejali dengan entah itu doktrin atau pengetahuan yang jujur, sedikit sekali mempengaruhi hidup saya, satu yang jelas saya merasa punya keluarga dan terjaga disana. Itu alasan yang membuat saya bertahan.
Tak pernah ada masalah pelik yang mengganggu pikiran saya, tapi entah dengan pikiran kakak-kakak saya pada waktu itu.
Kemudian diangkat menjadi staff salah satu bidang disana,membuat saya lebih berfikir mengenai tanggung jawab, mulai berfikir mengenai kehidupan sosial, mulai mempunyai amanah. Blog adalah salah satu hal yang saya pegang saat aktif diorganisasi ini, membuat beberapa group di FB. Mulai bergerak di beberapa kepantiaan, mulai berinteraksi dengan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) lain,, dan itu semua menyenangkan.
Setelah dua periode, saya di anugrahi sebuah posisi yang menurut saya penting di organisasi ini, yang jelas bukan ketua umum. Saya memegang bidang meidasi, pokoknya yang berhubungan dengan media dan pem blow up an nya. Mulai mengenal beberapa masalah,beberapa konspirasi yang sebenarnya membuat saya muak, tapi apa boleh buat, saya salah satu tersangkanya. Jika sudah menyentuh bendera dan seperti saling jegal, saya parno dan sensitif, bisa disebut juga reaktif. Ah,,,tapi manusia belajar, dan saya juga belaajar, walaupun belum sebagus dan sepintar yang lain, InsyaALLAH saya belajar, perbedaan itu ada untuk membuat kita berfikir, mengenai apa tujuan dan apa sebenarnya kita ini. So… kalau memang loe beda ama gue, mari kita bersinergi
Saya kepala bidang, saya aneh, saya frontal. Tidak sekali dua kali saya berselisih paham dengan mereka yang didalamnya. Tidak sekali dua kali saya menggerutu didalam hati karena saya emosi dengan mereka yang didalamnya.
Tapi jarang sekali saya memikirkan bagaimana perasaan mereka. Ah…. Tapi mereka selalu tersenyum pada ku,, bagaimanapun kondisinya. Mereka keluarga terbaik di Kampus, mereka alarm bagiku untuk tidak melebar di jalur yang terkesan jorok dan salah.
Sekarang tiba waktunya regenerasi, tiba waktunya mencari generasi muda yang akan meneruskan, saya bukan pencetak kader yang baik, bahkan saya memang belum bisa mencetak penerus untuk apa yang biasanya saya lakukan selama ini. Ah saya suram sekali, egois dan tak berpikiran kedepan.
Mengenai kelanjutan kedepannya, saya minta bantuan kepada teman-teman *yang tentunya pengurus yang baca tulisan ini* Kalian lebih jernih berfikir soal mana penerus yang baik, jadi bergeraklah dan ajak saya ikut serta.
Untuk semua pengurus, khususnya para PHT, saya ndak mungkin bisa ngomong minta maaf, saya terlalu arogan, saya terlalu sombong untuk bisa menjadi seperti itu.
*Lagian Apa ada yang percaya jika saya ngomong serius?*
Mungkin lewat sini saya mau minta maaf, maaf atas semuannya, mulai dari moody, ke-reaktif-an saya, vandalism saya, ke-egois-an saya, cuek saya,dan yang terakhir maaf Jika Saya terlalu MEMPESONA.
I’m not perfect. I make mistakes and I hurt people, but when I say sorry, I actually mean it.
Apologizing doesn’t mean you’re right or wrong. It just means you value your relationship more than your ego.
via@ThisDamnQuote_
Iya,ini cuman plot konfilik kecil yang dibuat tuhan untuk membuat drama ini lebih mempunyai nilai, karena tanpa ini kita tidak akan belajar, Bismillah semoga kita semua belajar. Khususnya saya , saya haurs belajar lebih keras.
Your Goal isn’t simple so your effort must be harder
via Evi Baiturohmah kurang lebih seperti itu,,,perkataanya
Bismillah, mari melanjutkan hidup dengan apa yang menjadi tugas kita dan beberapa tahun lagi, saat aku atau kalian ada yang membaca tulisan ini *lagi* maka InsyaALLAH kita akan berkumpul lagi di satu forum dan membicarakan apa yang telah terjadi kemarin dan tahun-tahun sebelumnya dengan bangga dan gembira.
Tribute to SKI FSSR UNS Long Live My Family
dimana aku, aku tersesat, help help
SUBHANALLOH….. terserah kalo mau bilang saya lebay…. tapi suer gue nangis baca tulisan loe fik!!
SUBHANALLOH….
terserah kalo mau bilang gue lebay. tapi jujur saya bener2 nangis membaca tulisanmu.
ya baiklah kita memang harus berpisah, siapa coba yg mau tinggal di SKI lama-lama? tapi janji kebersamaan jangan sampai berpisah walau sudah tidak tinggal di SKI… LOL tapi gak mudah bagiku u/ lupakan… however, I’m leaving :p
kau mengingatkanku sekre yg jadul itu loh kry… 🙂 (foto diatas itu..)
huuu……..dasar mas fikry……..
konspirasi apa ya….? kamu sih mas tak ajakin konspirasi gak pernah mau (hee…emg kapan ya…?)
sebenarnya susah bgt, lho mas…aku harus tetap tersenyum dg-mu, padahal sebenarnya aku sebel sangat padamu…hehe (ngaku)
oke,…kalo kamu gak mau minta maaf, aku juga gak mau minta maaf…0-0 ya…
syukron wa afwan mas…
Iya Maaf,,,, selamat buat Senyum mu selama ini :heart: :2thumbup
sama sama…….
itulah belajar, unutk mengerti, memahami dan menerima satu sama lain.memang tiada manusoia yang sempurna,
…………………………………………………………………………..
kereeeeeeeeen…..
damn
U cool dude
saya sempat terharu, tpi setelah baca kalimat ‘maaf jika saya mempesona’ saya urungkan niat untuk terharu.. Dasar Pikri… 😀
ah… ikutan ah ikutan
Sing penting ora jotos-jotosan