Buat Ibu-ibu, kakak-kakak, mbak-mbak, mas-mas, dan adik-adik semua pasti pernah mencuci pakaian kan? Apalagi kalian yang nge kos pasti harus mencuci pakaian sendiri. Kalau belum cukup kaya untuk bayar laundry. Jadi gini, pada kesempatan kali ini, saya ingin sedikit berbagi tentang alat mencuci pakaian yang sering disebut dengan bahan pemutih kain dan bahan pencerah kain. Pasti kalian lebih familiar dengan bahan pemutih kain kan? Yuk kita bahas lebih mendalam.
Pertama-tama mari kita pahami bahwa produk pemutih yang juga biasa disebut bleach atau pengelantang ada dua jenis. Meski sama-sama disebut bleach, sabun cuci yang berfungsi untuk memutihkan kain berwarna putih biasa disebut Chlorine Bleach atau pengelantang klorin. Sedangkan untuk mencerahkan kain warna non-putih disebut Oxygen Bleach atau pengelantang oksigen. Untuk mempermudah, di artikel ini mari kita sepakati menyebut bleach untuk kain warna putih sebagai Pemutih kain, sedangkan bleach untuk kain warna non-putih sebagai pencerah kain.
Perbedaan Kandungan
Bahan pemutih kain mengandung sodium hypoclorite, yang bersifat basa. Kandungan tersebut ampuh untuk menghilangkan noda di kain warna putih, namun terlalu keras untuk kain warna lain dan bisa merusak warna. Laman rinso.com menjelaskan bahwa Pencerah Kain atau oxygen bleach mengandung soda Kristal alami dan hydrogen peroksida.
Produk pemutih kain biasanya terpisah dari deterjen. Produk tersebut biasanya berupa cairan bening yang harus diaplikasikan terpisah dari deterjen cuci pakaian. Namun, untuk pencerah kain biasanya berbentuk bubuk dan sudah tercampur di deterjen cuci pakaian. Salah satun contohnya adalah Rinso Colour & Care. Untuk lebih jelasnya baca kandungan deterjen saat membeli.
Bahan pemutih pakaian memiliki sifat korosif, sehingga sebaiknya dipakai terpisah dari deterjen. Bahan pemutih pakaian akan merusak pigmen warna, sehingga kalau dipakai pada kain putih akan menghilangkan noda dan memunculkan warna putih yang fresh, sedangkan kalau dipakai di kain warna akan menyebabkan luntur. Sebaliknya, soda Kristal dan hydrogen peroksida pada pencerah kain akan mempertajam warna kain sehingga kain kembali cerah.
Reaksi dan Efek Samping
Pencerah kain akan bereaksi secara kimiawi dan melepaskan oksigen saat dicampur air. Gelembung oksigen yang dihasilkan akan memecah noda, bau, serta membunuh bakteri. Sedangkan penggabungan air dengan bahan pemutih pakaian akan menghasilkan asam hidroklorik dan oksigen atom. Kandungan tersebut akan menghilangkan pigmen kain, sehingga hanya cocok untuk kain putih.
Cara Penggunaan
Pemutih Pakaian:
Pastikan teman-teman melihat anjuran perawatan pada kain. Pastikan Anda mengetahui suhu air maksimal yang dianjurkan. Hindari penggunaan bahan pemutih pakaian langsung tanpa melarutkannya dengan air karena ditakutkan akan merusak kain.
Gunakan sarung tangan karet saat menggunakan bahan pemutih pakaian karena bahan aktif pemutih bisa menimbulkan reaksi pada kulit. Selain itu pastikan ruangan tempat mencuci memiliki sirkulasi udara yang baik.
Apabila ingin menggunakan bahan pemutih dengan mesin cuci, lebih baik pilih siklus dengan air panas. Pastikan baju sudah terendam sempurna baru tambahkan pemutih ke mesin cuci. Alternatifnya, Anda bisa merendam pakaian di ember terpisah. Setelah dipastikan noda hilang, baru gunakan mesin cuci untuk mencuci pakaian dengan deterjen pada umumnya.
Pencerah Kain:
Pastikan deterjen yang akan digunakan sudah mengandung bahan pencerah kain, seperti Rinso Colour & Care. Tambahkan deterjen ke mesin cuci dan gunakan siklus pencucian sesuai dengan yang disarankan.
Khusus untuk noda membandel, pisahkan pakaian, rendam tersendiri di air yang sudah dicampur dengan deterjen yang mengandung bahan pencerah kain. Setelah dirasa cukup, barulah cuci menggunakan mesin cuci. Bahan pencerah kain sebaiknya tidak digunakan untuk pakaian berbahan sutra atau wol.
Trackbacks/Pingbacks