Bumi marah? ada apa gerangan? ikut-ikut dosen saya aja yang suka marah-marah.

Hal ini tidak bisa diartikan secara harfiah kalau bumi marah seperti orang-orang disekitar kita saat marah. Bumi marah diimplikasikan dengan keadaan bumi saat ini, bumi sudah tidak seperti dulu lagi, bumi sudah berbeda, bumi sekarang lebih tidak bersahabat, lebih sering membahaykan manusiannya. Mengapa hal seperti ini bisa terjadi? mari kita renungi bersama-sama.

Kita harus mencintai lingkungan, itulah kata orang bijak yang mengaku peduli dengan bumi ini. Lingkungan inilah yang menjadi gambaran mengapa bumi marah? Lingkungan yang sekarang ini kurang menjadi perhatian para makhluk di bumi (manusiannya) yang hanya mengutamakan kenikmatan duniawi dan tak memikirkan akibatnya.

Dalam hidup ini berlaku hukum timbal balik, jadi jika kita menerima kita harus memberi. Begitu juga dengan hubungan manusia dan Buminya, bumi telah memeberikan semuannya untuk manusia, tapi apa yang manusia lakukan? mereka tidak puas, mereka menginginkan lebih, menjadikan alam ini rusak dan tak seimbang.

Alam ini butuh keseimbangan, manusia yang meminta seharusnya juga memberi. Pemberian itu akan menyelamatkan ratusan jiwa makahluk hidup di masa depan.  Gerakan menanam seribu pohon merupakan salah satu dari banyak cara untuk memeri kepada Bumi ini, memberi suatu bibit baru ke Bumi kita yang sudah tua ini.

Tapi apa, apa kenyataanya? sekarang Bumi tidak dalam keadaan yang baik, bencana terjadi dimana-mana, cuaca  ekstrim merajalela, banjir bandang sampai badai salju pun terjadi tahun ini.

Ini sebuah bukti ,,, bukti otentik

Bukti bahwa manusia belum bisa memberi kepada Bumi, memberi situasi yang lebih baik dengan  tidak menjadikan bumi seperti sekarang ini, manusia masih lebih banyak meminta Bumi (meng-eksploitasi bumi).  Bumi butuh manusianya yang sadar, sadar akan masa depan, masa depan bumi dan seisinya.

Contoh nyata yang bisa kita beri ke Bumi adalah ‘Green Your Mind!’ mulai dari diri sendiri, mulai lebih menerapkan hidup sehat dan alami, menganggap alam ini rumah sendiri sehingga kita bisa merawatnya dan menghijaukannya. Mulai dari buang sampah pada tempatnya, mengurangi penggunaan bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan, mulai menyirami tanaman di halaman rumah, terus menerus seperti itu dan terus berkembang sehingga membentuk suatu komunitas manusia ber-visi baru  tentang Bumi ini.

Semuannya tidak mudah dan butuh proses makannya Star from now on “Green your mind!!!”

Pictures sources : here n here

Kata Kunci yang Kecantol:

  • penanaman seribu pohon
  • hubungan manusia dengan alam
  • tanam seribu pohon
  • bumi marah
  • menanam seribu pohon