Kidal merupakan sebuah kondisi di mana seseorang lebih dominan menggunakan kaki kiri dan kanan kiri. Dia pun lebih dominan menggunakan otak kanan. Saya dulu pas TK dikenal sebagai anak kidal. Akankah Aksara juga ikut kidal seperti ayahnya? No Idea.

Laman Halodoc menjelaskan kondisi Kidal dengan lebih jelas. Laman tersebut menjelaskan bahwa anak kidal memiliki otak kanan yang berkembang lebih pesat dari otak kiri. Oleh karena itu tubuh bagian kiri anak kidal akan lebih dominan. Otak kanan mengatur kreativitas, persepsi, kewaspadaan, konsentrasi, hingga pengenalan dimensi ruang. Sedangkan otak kiri mengatur kemampuan berbahasa, bicara, hingga menulis.

Banyak sekali sumber yang membahas tentang penyebab seorang anak menjadi kidal. Faktor genetik dipercaya sebagai salah satu penyebab. Ada juga argumen tentang kebiasaan yang dilihat si anak menyebabkan sang anak lebih sering. Atau kidal karena syaraf di sumsum tulang belakang. Saya tidak akan menjelaskan penyebabnya secara rinci, takut salah. Silahkan mencari di laman-laman tentang kesehatan.

Di laman-laman kesehatan yang membahas tentang anak kidal, semuanya menegaskan bahwa kidal bukanlah kelainan. Bukan juga kekurangan. Karena secara kesehatan kondisi itu tidak memiliki efek apapun. Jadi sebaiknya tidak ada paksaan kepada si anak untuk berubah. Laman Hellosehat tidak menyarankan orang tua untuk memaksa anaknya yang kidal agar berubah. Hal ini ditakutkan akan membuat si anak frustasi dan menghambat proses belajarnya. Sistem saraf dan otak anak kidal tidak dirancang untuk melakukan semua hal dengan tangan kanan.

Menulis menggunakan tangan kiri – Photo by Kelly Sikkema on Unsplash

Ada hal-hal yang lebih baik dan dianjurkan menggunakan tangan kanan. Untuk hal itu si anak bisa diberi pemahaman secara bertahap hingga dia memahami dan mampu beradaptasi.

DULU

Saya tidak tahu pasti apa yang dirasakan kedua orang tua saya saat melihat saya lebih dominan menggunakan tangan kiri. Sejauh yang saya ingat sih beliau berdua santai. Tidak ada hal-hal khusus yang dilakukan untuk menghilangkan kekidalan saya. Hanya saja, satu generasi di atas mereka yang melakukannya. Sekali lagi, ini seingat saya ya.

Dulu, saya hanya bisa makan menggunakan tangan kiri. Memukul kakak saya menggunakan tangan kiri, melempar bola menggunakan tangan kiri. Pakai gayung dengan tangan kiri. Sebaliknya, cebok pakai tangan kanan. Karena ngangkat air berat, ya pakai tangan kiri.

Memasuki usia TK, saya mulai menulis pakai tangan kiri. Saya tidak punya banyak memori terkait belajar menulis ini. Hanya saja saat TK, para guru memberi perhatian lebih ke saya karena ya kidal itu. Kalau bersama mereka saya merasa harus menulis menggunakan tangan kanan. Hanya ibu saya yang memiliki solusi terbaik. “Nek kesel nggo kiri yo rapopo,’” Kurang lebih seperti itu yang beliau katakan Kalau tangan kanan saya capek, yaudah pakai tangan kiri.

Saya kurang tahu pasti, tapi saat SD saya sudah lebih terbiasa menggunakan tangan kanan. Khusus untuk menulis saja. Hal itu tidak berlaku untuk aktivitas fisik lainnya. Saat pelajaran olahraga sedang praktik melempar sesuatu. Saya lebih memilih mencari posisi di luar barisan. Karena pose saya terbalik, takut mengganggu konsentrasi teman lain atau parahnya tabrakan. 

Pengalaman yang lebih unik dan cenderung kurang rasional malah dilakukan oleh mbah-mbah saya. Dulu saya tidak paham posisi orang tua terkait hal itu. Saya ingat, saya pernah didudukkan di kursi, dan tangan kiri saya ditali, bahasa Jawanya dibondo. Kalau tidak salah biar kidalnya hilang. Mungkin cara itu akan berhasil kalau saya dibondo selama 13 tahun.

Selain itu, saya juga pernah didoakan, disuruh duduk trus dibacakan Alquran. Saya kurang tahu, mungkin yang dibaca bacaan ruqyah buat ngusir jin, saya kurang tahu. Satu hal yang pasti, keduanya tidak mempan.

Sampai sekarang, mungkin yang berubah drastis hanya soal menulis dan cebok. Saya masih badminton pakai tangan kiri, mandi, sikat gigi, menyapu, mengepel, ambil nasi, ambil sayur, kadang makan.

Soal ambil nasi, saya ingin memberikan gambaran kalau kidal itu bukan hanya soal tangan kiri lebih kuat dari tangan kanan. Pernah ga sih kalian mau ambil nasi tapi magic com nya ikut gerak? Harus ditahan pakai tangan satunya. Kalau tangan satunya bawa piring gimana? Itulah yang saya rasakan. Kalau ambil nasi pakai tangan kiri itu power bisa diatur sesuai keinginan. Lebih presisi.

SEKARANG

April 2021 anak pertama saya lahir, namanya Aksara. Seiring berjalannya waktu, kok saya jadi kepikiran. Apakah Aksa bakalan kidal kayak ayahnya? Sejujurnya saya juga ga tau sih, bocahnya masih dua bulan aja belum genap. Bagaimana nantinya Aksara, bakalan kidal atau tidak, yang pasti orang tuanya bakal mendukung aja terus buat kebaikan dia.