Kadang masih teringat samar-samar di memori ini, pas masih kelas 1 atau 2 Sekolah Dasar (SD), pas sama sekali gamau puasa pas bulan ramadhan, pas di sekolah sih aktingnya puasa, pas di rumah ya makan, hal itu terus berlanjut hingga kelas 3 SD, waktu itu masih maunya latihan puasa nyambung , adzan dhuhur buka, terus dilanjut puasa lagi sampe maghrib. Keinget juga pas les di SD sampe sore, pulang dijemput bapak, di perjalanan muntah-muntah karena lagi ga sehat badannya, tapi gamau mbatalin puasa *ih kerennya aku*

Tidak terasa udah bertahun-tahun hal itu berlalu, sudah bertahun-tahun juga kewajiban puasa selalu menemaniku setiap bulan ramadhan, kalau dihitung dari kelas 3 SD sekitar umur 8 tahun sampe sekarang 24 tahun, berarti kurang lebih aku udah melalui 16 kali bulan ramadhan plus yang ongoing sekarang ini.

Rasanya agak merugi sih, udah ndak kayak dulu pas masih SMA pas excited banget kalu awal ramadhan datang berkunjung, sampai-sampai aku selalu merasa sedih kalau ada perbedaan awal dan akhir puasa. Tapi yasudahlah, tidak baik juga menyesal, lebih baik berbagi kebaikan lewat tulisan. Lewat tausiyah Ramadhan 1435 H, yang tahun lalu bisa di cek lagi di link Islamic Corner

Tak bisa dipungkiri, kualitas iman manusia sering sekali naik turun, istilah dalam dunia ekonomi ialah fluktuatif, kadang iman naik sehingga membuat manusia lebih giat melakukan ibadah kepadaNya, kalau sedang turun, manusia jadi bermalas-malasan dalam beribadah. Saya pribadi pun sering sekali seperti ini, cuman gara-gara game sholat jadi telat, mau melakukan ibadah apapun mikirnya berkali-kali *Astaghfirullahaladzim*, seharusnya saya malu sama Allah SWT yang selalu memberikan rahmat dan rejekinya kepada saya, walaupun saya belum benar-benar bisa taat kepadaNya. Nah, momen-momen ramadhan seperti ini bisa dijadikan langkah awal untuk memperbaiki semuanya.  Biasanya momen-momen awal ramadhan seperti ini membuat kita lebih mudah dalam beribadah. Masjid-masjid banyak yang mengadakan kajian, kampus-kampus mengadakan acara khusus ramadhan, begitu lebar terbuka kesempatan beribadah buat kita, ya harus dimanfaatkan.

Logika ku sih, semakin banyak beribadah, semakin tambah kadar iman, semakin bertakwa, jadi semakin baik deh kedepannya.Trus, pa aja sih yang dilakuin prang-orang yang bertakwa itu. Dalam qur’an surat Al-baqarah ayat 2-5 sudah menyebutkan apa dan bagaimana sih orang yang bertakwa itu

Kitab (Al quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,

(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka.

Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.

Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan merekalah orang-orang yang beruntung.

QS: Al- Baqarah 2-5

Dari ayat diatas sudah dijelaskan bahwa kita yang bertakwa adalah kita yang beriman kepada yang Ghaib, yang mendirikan Sholat, ber-Shodaqoh dari sebagian rejeki kita, membaca dan mengamalkan Al-qur’an.

 

Bismillah … Marhabban Ya Ramadhan

 

 Posting ini merupakan seri posting tausiyah Ramadhan 1435 H – mencoba berujar yang baik itu bisa darimana saja.