Tertidur lelap sang pengaku pahlawan

Mendengkur hebat menggoyahkan keadaan

Bekerja keras memburu perawan

Sampai mata tak lagi melihat persahabatan

Dia lelaki

Kukenal dari awal pertama ku disini

Pernah bekerja bersama menyibak Tirani

Tapi keharmonisan itu Mati

Aku sendiri yang menganggap itu mati

Bak pedang dia membelah

Orang yang penuh dengan bualan pribadi

Serakah dengan pembenaran diri

Parahnya  Keluarga sendiri dipecah

Ingin sekali saya berpikir Jahat

Tapi apa beda saya dengan Mas Anjing

Sekarang keluargaku menahan Penat

Karena Asumsi abu-abu mulut Mas Anjing

Dipojok ada Sebuah nasihat Hidayah

tentang, untuk  tidak menyebutnya Anjing

Tapi memberinya sesuatu yang diajarkan Illah

Mengenai senyum dan mendo’akan

Semoga ini bukan Amarah yang merusak

Pict Source

Kata Kunci yang Kecantol:

  • puisi anjing
  • puisi tentang anjing
  • puisianjing
  • yhs-ddc_bd