Ini adalah sebuah cerita yang terjadi secara singkat tapi sarat makna. Alkisah kemaren malam ada seorang pemuda yang berencana untuk menghabiskan malam di sudut kota tercinta bersama temannya yang pendiam.

Meluncurlah dia menggunakan sepeda motor pemberian orang tua ke rumah temannya yang pendiam. Sesampainya di rumah temannya yang pendiam singkat cerita di masuk dalam situasi obrolan antara dia, temannya yang pendiam dan seorang kakak yang agak sedikit tua yang notabene tetangga teman yang pendiam itu. Masuklah keobrolan anak muda yang masih bergelut di dunia kampus dan perkuliahan, tentang mereka yang menimba ilmu demi secercah masa depan yang belum pasti. Yang jelas menghabiskan uang orang tua dan berbagai hal lainnya yang memberatkan hidup.

‘Piye kondisi Kampus?’ Tanya sang kakak tetangga

Teman yang pendiam menjawab dengan lesu karena belum mandi “mulai rame mas, bar liburan”

“Sue aku ra mampir kampus, mbiyen aku Diploma 1” timpal sang Kakak.

“Mbiyen Fakultas opo mas?”  sahut Sang Pemuda yang dari tadi berdiri dan sibuk dengan hapenya.

“Ora, aku mbiyen mung Diploma 1” jawab sang kakak dengan hati yang bangga.

Sang Pemuda berpikir sejenak, apakah kalau sekolah Diploma 1 ndak pakai fakultas apa gitu?, munkgin hal itu bisa terjadi,tapi apakah tidak mempunyai program studi tertentu, misalnya Diploma 1 kebidanan atau apa lah,tapi masnya ini meragukan Diploma 1 tapi tak ada program studinya, ah..sudahlah mungkin memang seperti itu dulu.

Senyum getir berkembang di bibir sang pemuda, entah apa yang dipikirkan temannya yang pendiam. Mulai saat itu sang pemuda mulai memandangnya sebelah mata tapi tidak menjelek-jelekkanya, dan sedikit banyak mengabaikan Sang kakak mengenai apa yang dia hembuskan melalui mulutnya. Sang kakak melanjutkan ceramahnya ke bidang yang lebih rumit dan terkesan aneh dibuat-buat seperti di filem science-fiction  di tipi-tipi lokal itu. Dengan nadadatar dan penuh percaya diri sang Kakak ngomong terus soal pendidikan di negeri ini, ngomong terus soal  kebobrokannya, terus menjalar ke teknologi negeri ini yang dikatakan kakak itu sangat ketinggalan jaman,sangat kuno dan hampir tidak mungkin mengejar Negara lain. Ini Berlebihan batin sang pemuda.

Sang kakak melanjutkannya ke kondisi mahasiswa yang kehidupan ekonominya menengah kebawah.

“Nek ora ndue alat e mahasiswa meh sinau I yo angel, modal nyileh ora  cukup” kata sang kakak.

Ini sebenarnya mengenai keadaan mahasiswa yang belum tentu mempunyai semua alat-alat yang diperlukan untuk perkuliahan, misalnya saja yang sepele untuk laptop, ga semua mahasiswa memilikinya, tapi hampir semua jurusan dan prodi membutuhkan laptop, menurut sang kakak, hal ini sangat menggangu, dan mahasiswa yang berada dalam situasi seperti itu ndak bisa apa-apa.

Aneh kakak ini, entah pikirannya terbelit apa, sehingga bisa berfikir seperti ini.

Karena habis ngomongin laptop,jadi melebar lagi ke Teknologi, sang kakak berujar aneh lagi, entah dari mana dia dapat pikiran itu, tapi dia mengeluiarkan pernyataan bahwa dulu ada dua programming company yang berkuasa di muka bumi ini salah satunya Microsoft, dan yang satunya laghi dia lupa namanya, yang jelas yang bukan Microsoft ini diberhentikan karena membahayakan dunia, sistemnya bisa berfikir dan bisa membunuh creator nya, *mungkin kakak ini abis liat eagle eye, dan penggemar berat Shia La Beouf*

Terus ocehannya berlanjut, mengenai bahasa program yang dibuat Microsoft yang bisa menyentuh masa depan, yang memang sebuah program yang disusun secara sempurna, dan tidak akan melukai siapapun.

*sang kakak pasti abis liat filem Back To The Future*

Klimaksnya adalah saat terakhir dia menyebutkan program Microsoft yang dia ketahui. Dengan kefatalan yang tiada tara.

“Kan semua program kui nggone Microsoft, koyo.. Microsoft Word, Microsoft Power Point, trus sing dinggo desain kui Microsoft CorelDraw”

Sambil mengambil nafas berkata  lagi sang Kakak,”Facebook itu kan juga punya Microsoft”

Anggap saya nggak ada  saat kejadian itu, anggap saya polisi tidur yang tidak tahu apa-apa, anggap hujan deras sekali dan saya tidak mendengar yang sang kakak katakan. Kapan Corel  Draw diakuisisi? Kapan Zuckenberg jadi pegawai Microsoft?

Kakak yang satu ini pasti waktu kecil terlalu banyak melihat Serial James Bond, dan kartunnya Cuma Rin Tintin adventure.