Mumpung Museum Keris Solo masih gratis, pertengahan Agustus lalu saya sekeluarga [minus istri], menyempatkan diri ke Musuem Keris Solo yang baru saja dibuka.

Waktu itu Minggu (20/8/2017), sehabis muterin sunday market Manahan, kami sekeluarga mampir ke Museum Keris Solo.

Ya, karena masih gratis, belum tampak booth  tiket atau informasi tiket masuk. Kami dan pengunjung lainnya cuman disuruh mengisi buku tamu.

Koleksi Keris di Museum Keris Solo

Koleksi Keris di Museum Keris Solo

Museum Keris Solo ini berupa bangunan empat lantai. Saya agak lupa jumlah pasti lantainya, karena waktu itu ada miss-konsepsi antara lift sama keterangan di depan lift.

Jadi pas di lantai satu, abis ngisi buku tamu, lift nya di lantai itu dipencet tombol 2 ga jalan. Maunya jalan dipencet tombol 3.

Museum ini sebagian besar isinya koleksi keris. Lengkap dengan jenis, pemilik, dan status keris. Antara dihibahkan atau dipinjamkan.

Selain koleksi itu, ada semacam MMT yang berisi detail tentang keris. Ada juga perpustakaan yang berisi buku tentang keris.

Infografis Pembuatan Bilah keris

Infografis Pembuatan Bilah keris

Bagi saya, yang tidak begitu paham soal seluk beluk, sejarah, dan serba-serbi keris museum ini cukup menarik. Apalagi di lantai atas ada beberapa patung yang menggambarkan proses dan ritual pembuatan keris.

“Ooo ternyata selama ini kayak gini tho prosesnya,” batinku dalam hati.

Berdasarkan informasi di Google, Museum Keris buka setiap hari kecuali hari Senin. Cek jam bukanya di google ya.

Perpustakaan Museum Keris

Perpustakaan Museum Keris

Tips dari saya kalau mau berkunjung ke museum ini hari Minggu saja, sepulang dari car free day.

Museum Keris. Berlokasi di jalan Bhayangkara, Sriwedari, Laweyan, Solo, Museum Keris diresmikan Presiden Jokowi Rabu 9 Agustus 2017.

Kabarnya, selepas bulan Agustus tiket masuk Museum Keris Solo dikenai biaya Rp6.000 untuk hari biasa, akhir pekan dan hari libur Rp7.500.