Saya kembali disini bukan dengan tujuan menggurui, ataupun memotivasi, cuma ingin menuliskan sesuatu yang menurut saya nyata dan ada.

Kita hidup disini dibekali dengan banyak hal yang mengesankan, atau bisa disebut luar biasa, salah satunya yang ada hubungannya dengan yang ingin saya bahas, Yaitu kemampuan Berkomunikasi. Komunikasi adalah senjata utama jika kita tidak mengetahui atau pun tidak mengerti mengenai suatu hal, diwajibkan untuk kita bertanya jika kita tidak mengetahui.

Bertanya bukan hal yang memalukan jika dilakukan pada tempatnya dan dengan kadar yang sewajarnya, di kelas kita harus bertanya jika memang tidak paham apa yang diajarkan, bersama teman kita kita tidak usah maul bertanya jika memang ada hal yang belum dipahami.

Komunikasi menjadi hal penting jika diletakkan pada suatu bagan koordinasi, suatu rencana akan dilekati dengan kata Sukses jika di komunikasikan dengan baik, dan jika ada satu langkah salah dalam komunikasi itu akan menjadikan rencana itu hancur lebur.

Seseorang akan terlihat lebih bijaksana jika dalam suatu diskusi dia mengungkapkan hal yang memang benar-benar dia ketahui secara menyeluruh, walaupun boleh-boleh saja mengungkapkan sesuatu dengan kata ‘mungkin’

Jika kita ditempatkan pada posisi yang mengharuskan kita berkata tentang suatu hal yang memang belumย  kita kuasai, bertanyalah kepada yang lebih paham, atau langsung bertanya kepada yang bersangkutan, bukannya menjadi orang yang bangga dengan asumsi abu-abunya.

Salah-salah perkatanmu akan menghancurkan,

Dan yang Jelas Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan

Mari, kita bersama mulai lebih berpikir atas apa yang dinamakan bertanya, dan apa guna semua itu. Dan mulai lebih melek akan bahaya Asumsi.

Mawas diri jika kita ini hanya manusia biasa yang tidak semua dari anggapan kita itu benar, mungkin cenderung lebih banyak yang salah. Walaupun hasil dari sudut pandang kita itu adalah hal benar, belum tentu jika dilihat dari sudut pandang orang lain. Saatnya kita bersama lebih, lebih mencoba untuk mengatakan yang jelas-jelas saja.

Seorang prajurit senior akan lebih bijaksana bertanya pada prajurit junior yang pintar menggunakan tombak tentang teknik menggunakan tombak, daripada langsung menjadi instruktur penombak yang akan membuat seluruh prajurit junior memakai cara yang kurang benar dalam memakai tombak.

Mengaggap diri ini salah dan berusaha mencari kepastian agar semuanya lebih jelas itu InsyaALLAH lebih baik.